Selain itu, Connie menyoroti pentingnya rute laut yang aman dan stabil bagi ekonomi global, mengingat tingginya koneksi perdagangan melalui jalur maritim antara kedua negara.
“Baik Indonesia maupun Rusia, dalam dunia yang semakin terhubung ini, perlu meningkatkan kerja sama dalam diplomasi dan bidang militer,” urai Connie.
Kerjasama ini akan memanfaatkan teknologi komunikasi dan militer mutakhir yang telah berkembang pesat, serta memungkinkan kedua negara untuk memanfaatkan informasi strategis dan meningkatkan efisiensi misi-misi terkoordinasi di wilayah maritim.
Beberapa program yang direncanakan dalam kemitraan ini termasuk latihan angkatan laut bersama, patroli anti-pembajakan, dan pengamanan rute perdagangan, yang akan mendukung tujuan Indonesia untuk menjadi pusat maritim global. Dengan ini, Indonesia juga diharapkan dapat memperoleh teknologi dan keahlian operasional angkatan laut dari Rusia.
Selain fokus pada pengamanan maritim, kerjasama ini juga mencakup bidang teknologi dan perakitan kapal laut. Connie menekankan bahwa Indonesia memiliki kepentingan strategis untuk meningkatkan kapasitas armada lautnya, sementara Rusia memiliki keunggulan teknologi yang sudah teruji.
"Dengan berkolaborasi, Indonesia dapat meningkatkan kemandirian dan kapasitas pertahanannya, memanfaatkan teknologi Rusia yang unggul," ujar Connie.
Terkait hal ini Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyebut, pihaknya akan fokus ke kerjasama untuk program degree by research.
Load more