“Kami memiliki sejarah untuk selalu bersikap netral, ketika seorang pemimpin Indonesia meninggalkan tradisi ini, dia membawa kita ke dalam bencana. Jadi kami menghormati Amerika, kami ingin lebih banyak partisipasi Amerika di sini, tapi kami juga menghormati Tiongkok.” kata Prabowo di Time.
Untuk itu, Prabowo sangat menghormati setiap kekuatan besar baik itu Tiongkok maupun Amerika Serikat.
“Kami menghormati semua kekuatan besar, Tiongkok adalah peradaban yang hebat. Dan Amerika Serikat adalah negara dengan kekuatan besar, namun terkadang melakukan kesalahan. Mereka lupa siapa teman sejati mereka,” kata Prabowo.
Satu tujuan yang pasti bagi Prabowo, menjadi Presiden RI tak lain dan tak bukan hanya untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
“Beberapa bagian pemerintahan AS, pada titik tertentu, mempunyai pendapat tentang saya. Tapi saya selalu mengutamakan kepentingan rakyat saya,” jelas Prabowo ke Majalah Time.(chm)
Load more