LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sudah Mencapai 62,5 Persen, Bappenas Sebut Masih Ada Beberapa Target SDGs yang Perlu Dikejar
Sumber :
  • Antara Foto

Sudah Mencapai 62,5 Persen, Bappenas Sebut Masih Ada Beberapa Target SDGs yang Perlu Dikejar

Inilah beberapa target SDGs yang perlu dikejar menurut Bappenas meskipun saat ini targetnya sudah mencapai 62,5 persen dari 22 indikator yang telah on track.

Selasa, 8 Oktober 2024 - 09:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali menjelaskan sejumlah target Sustainable Development Goals (SDGs), yang sudah tercapai saat ini dan masih harus dikejar.

Saat ini, capaian SDGs di Indonesia sebesar 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah on track, dan masih terdapat 29,5 persen indikator yang off track karena stagnan, bahkan memburuk. 

"Ada beberapa target yang sudah progresnya sangat baik, tapi ada beberapa target yang ketinggalan sangat jauh, dan variasi antara kota, kabupaten, dan provinsi juga sangat-sangat tinggi," ucapnya yang juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Nasional SDGs Pungkas Bahjuri Ali dalam acara SDGs Annual Conference 2024 di Jakarta, Senin (7/10/2024). 

Beberapa target yang telah tercapai cukup baik berkaitnan dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka, rasio gini, indeks kualitas udara yang membaik,sertperempuan usia kawin pertama di bawah umur 18 tahun atau nikah muda kian berkurang. 

Namun, beberapa indikator yang tertinggal menurut Bahjuri Ali ialah akses terhadap sanitasi aman belum memadai karena masih banyak rumah tangga buang air besar sembarangan.

Baca Juga :

Kemudian banyak penduduk dewasa tak mendapatkan pendidikan formal, akibatnya cukup perlu untuk diberikan akses ke perguruan tinggi terutama bagi kelompok perempuan dan rentan, pendidikan vokasi untuk mempersiapkan kebutuhan tenaga kerja, hingga inovasi pembelajaran jarak jauh dan teknologi dalam rangka menutupi kesenjangan pendidikan antara kota dengan desa.

Lalu tingkat pengangguran tinggi dan mayoritas dari kalangan pemuda kelas menengah di perkotaan meskipun sekarang ini telah dibuka 5,26 juta lapangan kerja baru dalam beberapa tahun terakhir.

"Di kota itu jauh lebih tinggi, dua kali lipat dibanding dengan di desa, yang mungkin terkait dengan jenis pekerjaannya. Nah, hal-hal yang diperlukan antaranya adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja, khususnya untuk mikro informal yang jumlahnya semakin besar, semakin tahun jadi tantangan besar. Kemudian, meningkatkan produktivitas dari lapangan kerja yang ada. Berikutnya adalah pentingnya program pelatihan vokasi dan kebijakan tenaga kerja yang mendukung kewirausahaan muda, sebagai contoh antara lain adalah akses terhadap layanan finansial, karena baru 63 persen UMKM (usaha mikro kecil menengah) yang punya akses terhadap layanan finansial," ujar Bahjuri.

Soal industri, inovasi, dan infrastruktur, masih ada beberapa tantangan yang cukup besar meskipun sudah meunjukkan kemajuan yang cukup baik. Diantaranya adalah proporsi tenaga kerja pada sektor industri manufaktur yang belum ideal atau hanya sebesar 20,39 persen.

Maka dari itu, perlu dilakukan adanya inovasi lebih lanjut dengan teknologi bersih serta teknologi hijau untuk meningkatkan daya saing global, di antaranya lewat peningkatan produktivitas dan investasi di bidang teknologi, serta pelatihan keterampilan transformasi industri.

"Ke depan seperti apa? Kami sudah membuat namanya Peta Jalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2023-2030, ini dapat diakses melalui website. Peta jalan ini menceritakan tentang proyeksi ke depan seharusnya seperti apa, jika kita seperti ini saja ekspornya, atau kalau kita optimis seperti apa," katanya.

Bahjuri Ali meyakini bahwa pihaknya sudah melakukan proyeksi sampai 2030 dan proyeksi sampai tingkat provinsi.

"Harapannya, dari pemda (pemerintah daerah) dapat melihat target-target SDGs di sini karena target yang di sini sudah selaras dengan target-target RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional) dan RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah nasional)," pungkasnya. (ant/nsp) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pilkada NTT 2024 Disebut Lebih Kompetitif Dibanding Jawa Barat dan Tengah, Ini Alasannya

Pilkada NTT 2024 Disebut Lebih Kompetitif Dibanding Jawa Barat dan Tengah, Ini Alasannya

Indikator Politik Indonesia menyebut pertarungan Pilkada NTT 2024 lebih kompetitif dibandingkan dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah berdasarkan hasil survei.
Umbar Janji Pramono Anung untuk Warga Tanah Abang, Mulai dari Pengerukan Kali Kerukut Hingga Bangun Toilet

Umbar Janji Pramono Anung untuk Warga Tanah Abang, Mulai dari Pengerukan Kali Kerukut Hingga Bangun Toilet

Calon Jakarta, Pramono Anung menyambangi daerah padat penduduk di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Timnas Indonesia Dapat Angin Segar dari Sanksi FIFA, Suporter Bahrain Tak Bisa Macam-macam Sekarang

Timnas Indonesia Dapat Angin Segar dari Sanksi FIFA, Suporter Bahrain Tak Bisa Macam-macam Sekarang

FIFA memberikan sanksi berupa denda total sebesar 10 ribu franc Swiss atau setara dengan Rp182 juta atas ulah suporter Bahrain. 
Akhirnya Betrand Peto Ungkap Perasaan ke Sarwendah, Selama Ini Bungkam di tengah Isu Peluk Cium, Ingatkan Pesan Buya Yahya Tetap Hati-hati Menjaga

Akhirnya Betrand Peto Ungkap Perasaan ke Sarwendah, Selama Ini Bungkam di tengah Isu Peluk Cium, Ingatkan Pesan Buya Yahya Tetap Hati-hati Menjaga

Sebelum kabar usainya pernikahan Ruben Onsu dan Sarwendah, sudah ada isu miring yang berkembang yaitu soal ASI dan Peluk dan Cium dengan Betrand Peto anaknya..
Update Kasus Tukang Sampah Cabuli Anak SMP di Jakarta Utara, Polisi: Pelaku Beri Hadiah untuk Korban

Update Kasus Tukang Sampah Cabuli Anak SMP di Jakarta Utara, Polisi: Pelaku Beri Hadiah untuk Korban

Polisi mengungkap reaksi FM (34) pelaku pelecehan terhadap siswi SMP (15) di Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara saat kepergok sedang melecehkan korban.
Sering Peluk Cium, Sarwendah Akhirnya Bicara Jujur soal Love Language Betrand Peto: Aku Sayang...

Sering Peluk Cium, Sarwendah Akhirnya Bicara Jujur soal Love Language Betrand Peto: Aku Sayang...

Sarwendah pernah mengungkapkan bagaimana ia tak pernah membedakan untuk memberikan kasih sayang. Menurutnya, love language Betrand Peto itu adalah caranya...
Trending
Update Kasus Tukang Sampah Cabuli Anak SMP di Jakarta Utara, Polisi: Pelaku Beri Hadiah untuk Korban

Update Kasus Tukang Sampah Cabuli Anak SMP di Jakarta Utara, Polisi: Pelaku Beri Hadiah untuk Korban

Polisi mengungkap reaksi FM (34) pelaku pelecehan terhadap siswi SMP (15) di Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara saat kepergok sedang melecehkan korban.
Media Malaysia Kaget, Cuma Lawan Timnas Indonesia tapi Bahrain Sampai Rela Lakukan Ini, Mereka Harus...

Media Malaysia Kaget, Cuma Lawan Timnas Indonesia tapi Bahrain Sampai Rela Lakukan Ini, Mereka Harus...

Begini reaksi media Malaysia tentang sikap pelatih Bahrain jelang pertandingan menghadapi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, padahal cuma lawan Indonesia.
Pemain Berlabel Bintang ini Awalnya Menolak Mentah-mentah Timnas Indonesia, Kini Justru Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang ini Awalnya Menolak Mentah-mentah Timnas Indonesia, Kini Justru Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Daftar pemain berlebel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran PSSI membela Timnas Indonesia namun kini justru ingin bergabung, cek ada siapa saja.
Kesampingkan Gengsi, Suporter Thailand hingga Jepang Berbondong-bondong Dukung Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Kesampingkan Gengsi, Suporter Thailand hingga Jepang Berbondong-bondong Dukung Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Suporter Thailand hingga Jepang berbondong-bondong mendukung Timnas Indonesia agar lolos ke Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong Penuh Senyum, Timnas Indonesia Dapat Keuntungan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski China Berupaya Mengakali

Shin Tae-yong Penuh Senyum, Timnas Indonesia Dapat Keuntungan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski China Berupaya Mengakali

Timnas Indonesia mendapatkan keuntungan untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China yang sempat berupaya untuk mengakali demi keuntungan mereka.
Shin Tae-yong Bicara Jujur soal Kondisi Terkini Mees Hilgers Jelang Lawan Bahrain, Akui sang Pemain Timnas Indonesia Baru Bisa Begini

Shin Tae-yong Bicara Jujur soal Kondisi Terkini Mees Hilgers Jelang Lawan Bahrain, Akui sang Pemain Timnas Indonesia Baru Bisa Begini

Shin Tae-yong berbicara jujur soal kondisi terkini Mees Hilgers jelang Timnas Indonesia menghadapi Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024).
Bahrain Disanksi FIFA jelang Lawan Timnas Indonesia, Keuntungan untuk Skuad Asuhan Shin Tae-yong?

Bahrain Disanksi FIFA jelang Lawan Timnas Indonesia, Keuntungan untuk Skuad Asuhan Shin Tae-yong?

Asosiasi Sepak Bola Bahrain menerima surat dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang berisi sanksi menjelang laga lawan Timnas Indonesia. Mereka men-
Selengkapnya
Viral