tvOnenews.com - Cabup nomor urut 1, Bambang Hermanto punya gaya nyetrik saat melakukan kampanye di Pilbup Indramayu 2024. Ia memakai topi koboi dengan memakai kaos layaknya masyarakat pada umumnya. Dalam memulai kampanye ini Bambang akan road show keliling hingga pelosok Indramayu. Dengan target 1.001 titik yang rencananya akan ia kunjungi.
"Jadi hari ini adalah hari ke tiga kita melaksanakan kampanye, di mana kampanye yang pertama itu kita mulai dari titik nol di Sukra, kemudian geser ke desa-desa yang lain dan hari ini adalah hari yang ke tiga dan di sini (Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan) merupakan titik yang ke empat. Kalau kita hitung dari target yang sudah kita rencanakan itu selama masa kampanye ini kita punya target 1001 titik, kalau kita bagi dari 1001 titik itu dibagi 60 dibagi 317 desa itu kebagian kurang lebih satu desa itu adalah tiga titik selama 60 hari," ujar Bambang Hermanto.
Hari ini, Bambang menyapa warga di Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Indramayu. Di sana rupanya sudah ada ratusan warga yang siap menyambut Bambang Hermanto, mereka langsung berteriak angka satu.
Dalam pertemuan itu, Bambang dan warga juga terlibat banyak perbincangan, utamanya masalah pertanian, kemudian nasib para guru madrasah. Kampanye kemudian berlanjut ke Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra. Di sana ratusan warga juga sudah menanti.
Sesampainya di lokasi, Bambang mendapat curhatan dari para petani. Salah satunya Remang Hermawan, ia menerobos barisan untuk menyalami Bambang setibanya di lokasi. Remang pun meminta waktu untuk bisa berbincang dengan Bambang.
"Selain modernisasi irigasi, pemerintah juga akan memberikan pupuk dan bibit bersubsidi agar percepatan kesejahteraan petani bisa kita wujudkan. Kita ingin pemerintah itu hadir di tengah tengah masyarakat, dan komitmen saya juga akan menurunkan tarif PDAM, paling tidak secara harga mempunyai standar kelayakan umum, dan masyarakat harus bisa menikmati air bersih," ujar Bambang Hermanto.
Kondisi pertanian di wilayah Desa setempat disampaikan ratusan simpatisan dan masyarakat setempat seperti halnya Rasilan warga desa Wanguk saat di temui oleh awak media mengungkapkan harapannya kepada pasangan Bambang Kasan.
"Saya berharap kalau mas Bambang terpilih sebagai Bupati mohon nasib kami sebagai petani di perhatikan, saat ini kami sebagai petani sangat melarat akibat kurangnya saluran air di persawahan kami".
Lanjut Rasilan, dalam kondisi yang tidak mudah. Apalagi soal pupuk, kata dia, untuk dapat pupuk bersubsidi yang harganya jauh lebih miring sangat sulit dan ribet.
Kemudian soal perairan. Banyak sawah petani yang kering akibat kurangnya suplai irigasi, petani pun harus berebut demi mendapatkan air untuk sawah-sawahnya.
“Mungkin setelah beliau menjadi Bupati, Indramayu akan lebih maju lagi, lebih perhatian lagi, apalagi kepada masyarakat sini,” ujar dia.
Bambang pun langsung menanggapi curhatan tersebut. Keluhan warga itu segera akan ia jawab lewat program yang sudah ia susun jika kelak terpilih menjadi Bupati Indramayu.
“Saya punya program ingin mensejahterakan petani. Salah satunya adalah bagaimana saya bisa mengupayakan supaya pupuk di Indramayu jangan sampai ada kekurangan,” ujar dia.
Bambang juga punya program untuk mensejahterakan imam masjid hingga guru madrasah yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah, mereka akan diberi intensif setiap bulannya.
Satu lagi program yang ditawarkan adalah bantuan kepada masyarakat jika terjadi kejadian darurat dengan menyediakan mobil siaga di setiap desa.
"Peruntukkannya buat barangkali ada masyarakat yang butuh mobil tidak usah nyewa, desanya akan saya beri mobil," ujar dia.(chm)
Load more