Bandung, tvOnnews.com - Seorang balita berusia 2,5 tahun diduga menjadi korban penculikan di Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi tersebut pun terekam kamera pengawasi supermarket di Jalan Cipadung, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Security Borma Cipadung, Muhamad Yani menyebut peristiwa penculikan itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Ia menuturkan pelaku dan korban tidak saling mengenal satu sama lain. Keduanya baru bertemu sebelum peristiwa terjadi.
Dikatakannya pelaku diduga mengiming-imingi korban dan ibunya dengan berbelanja di supermarket.
Setibanya di salah satu toko modern, ibu dari anak yang diculik itu diduga disuruh untuk pergi ke toilet. Kendati demikian ia tidak bisa memastikan apakah ibu korban itu disuruh atau memang hendak pergi ke toilet.
"Jadi pas si ibu korban masuk ke dalam (toilet), si pelaku membawa si anak," kata Yani saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (24/9/2024).
Orang tua korban penculikan itu diketahui bekerja sebagai pengumpul sampah. Dari informasi yang ia dapat, korban memang sudah digendong oleh pelaku sesampainya di supermarket.
"Kebetulan si anak pas turun dari angkot sudah digendong pelaku jadi engga nggak sama si ibu dikasih ke pelaku," ucapnya.
Kemudian Yani menambahkan pelaku membawa anak tersebut ke arah barat dari toko supermarket itu atau ke arah kawasan Ujung Berung.
"Tadi juga si bapaknya saya arahin begitu. Bapak coba aja cek di CCTV pombensin sebelah Borma," bebernya.
Setelah selesai dari toilet, kata dia, sang ibu yang mendapat anaknya dibawa tanpa sepengetahuannya pun panik dan melapor ke pos security. Yani memperkirakan pelaku berjenis kelamin perempuan dengan usia sekitar 30 tahun ke atas.
"Kalau dari CCTV itu pelakunya kelihatan pakai baju oranye, di masker juga. (Umurnya) Sekitar 30-an ke atas," katanya.
Kejadian tersebut pun dibenarkan Kanitreskrim Polsek Panyileukan Iptu Wahyu Gaswara, ia mengatakan memang benar telah terjadi dugaan penculikan terhadap seorang balita anak dari pemulung gerobak keliling
"Tadi sudah laporan orang tua anak tersebut, namun kita saat ini masih me dalami terkait kejadian tersebut." ungkapnya. (cka/ebs)
Load more