tvOnenews.com - Masyarakat di Kebumen Jawa Tengah punya cara unik ketika menikmati berbagai event termasuk perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Diantaranya bersama-sama menikmati sajian khas kue Arem Arem.
Seperti warga bersama relawan di Posko Tim Pemenangan Bacabup dan Bacawabup Lilis-Zaeni Khayub Muhammad Lutfi. Ketua Posko Tim Pemenangan Bacabup dan Bacawabup Lilis-Zaeni Khayub Muhammad Lutfi menegaskan bahwa makan bersama saat 17an Agustus dengan menikmati kuliner khas Arem Arem menjadi salah satu tradisi sekaligus upaya untuk membantu UMKM di wikayah Kebumen. Kedepan setiap momen event seni budaya atau lainnya di Kebumen akan dioptimalkan bersinergi dengan para UMKM.
"Ya kemarin itu kita relawan di depan Posko Pemenangan Jalan Soekarno-Hatta Kebumen menyajikan berbagai arem arem, salah satu menu khas masyarakat yang biasa disajikan saat kegiatan masyarakat," jelasnya.
Hal itu disampaikan Khayub, saat acara deklarasi ratusan mantan kepala desa di kediamannya, di Desa Karangpoh, Senin (19/8/2024). Bahkan, Khayub memastikan bahwa relawan Lilis-Zaeni saat agenda karnaval pada Minggu (18/8) siang ingin mengedukasi masyarakat bahwa menu khas Kebumen perlu dilestarikan dan diberdayakan di setiap event yang digelar di Kebumen.
Menurutnya Menikmati Kuliner Arem Arem di Momen 17 an bersama relawan Lilis-Zaeni merupakan simbol bahwa relawan bersama bersinergi membantu masyarakat UMKM yang banyak terdapat di setiap.kecamatan dan seda desa di Kabuparen Kebumen.
"Ya itu merupakan aksi sosial dan sodakoh atau sekedar berbagi untuk warga.
Sementara terkait Deklarasi Paslon rencananya, lanjut Khayub, akan dilaksanakan pada tanggal 27 mendatang. Adapun tempatnya menyusul. Pihaknya menyayangkan adanya pengalihan rute karnaval. Sebab pengalihan sepihak, itu juga mengecewakan warga yang sudah lama menunggu untuk melihat karnaval.
Sementara itu Ketua DPD Partai Nasdem Kebumen dr Faiz Alauddien Reza Mardhika menyampaikan momen pemilihan dapat dilaksanakan dengan damai sesuai dengan Azas Pemilu.
"Pemilu damai, tidak ada paksaan, tidak ada intimindasi. Biarkan masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya. Aparat, PNS dan kepala desa netral jangan ada paksaan. Dengan demikian tercipta situasi yang kondusif dan terpilih produk demokrasi yang terbaik,” pungkasnya.(chm)
Load more