"Di mana Willem Wandik dikenal saat menjadi Bupati Puncak yang merakyat dan populer di Papua dan Nasional. Di media sosial seperti Tiktok ,Willem Wandik banyak mengunggah video videonya yang berisi kerja dan kegiatannya sebagai Bupati Puncak," kata Johanes.
Apalagi, sambung Johanes, hanya Willem Wandik bupati di Papua yang mengunakan Tiktok sebagai media komunikasi dengan masyarakat di Pulau Papua. Begitu juga dengan Dr. drg. Aloysias Giyai tokoh kesehatan Papua yang selama ini berjuang untuk orang asli Papua (OAP) dan pemenuhan akan kesehatan.
"Dr. drg. Aloysias Giyai namanya menjadi perbincangan publik manakala sejak menjabat sebagai Direktur RSUD Abepura 2009. berhasil mengubah wajah rumah sakit yang kumuh itu menjadi rumah sakit terbaik di Papua," kata Johanes.
Johanes menjelaskan, surve ini melibatkan sebanyak 1450 responden yang mempunyai hak pilih, yaitu minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Survei dilaksanakan mulai tanggal 5-15 Agustus 2024.
"Margin of error sebesar +/-2,57% pada tingkat kepercayaan 95% melalui metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner," kata Johanes.
Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Rutgers The state University of New Jersey, Rinjani Dwi Sudjono menilai, popularitas dan akseptabilitas yang tinggi di masyarakat adalah modal bagi calon kepala daerah untuk bisa memenangkan Pilkada. Perihal ini, seperti capaian diraih Willem Wandik.
"Walaupun di Papua boleh dikatakan jaringan Telekomunikasi Internet tidak bagus tapi dia sangat cerdas dan tepat mengunakan media sosial seperti Tiktok. Tujuannya memperkenalkan dirinya dan kerja kerjanya untuk masyarakat saat menjabat sebagai Bupati Puncak," ujar Rinjani.
Load more