Selly Adriatika, Sosok Wanita Paling Berpengaruh Dunia PR

tvOnenews.com - Dunia public relation membutuhkan banyak tokoh yang mampu konsisten dalam menjalankan fungsi kepemimpinan yang berintegritas, dan penuh dengan energi kebaikan.

Semakin pesat pertumbuhan ekonomi serta aktifitas sosial masyarakat, tokoh public relation harus mampu menyelesaikan banyak isu dengan komunikasi yang positif dan konstruktif.

Selly Adriatika menjadi nama yang semakin santer dikenal publik dan dunia public relation. Wanita cantik berkacamata ini kembali mendapat penghargaan atas semua pencapaian dan sepak terjangnya dalam memajukan peran public relation.

Berdasarkan penilaian tersebut, Dewan Juri MTA 2024 melalui SK Nomor: 1/MTA/V/2024 tentang Pemenang MTA 2024, ditetapkan bahwa Selly Adriatika yang menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan MIND ID sebagai Tokoh PR Berpengaruh versi MAW Talk Awards (MTA) 2024.

Kiprah dan inovasi di bidang PR yang Selly kontribusikan selama ini, dipandang telah memberikan pengaruh positif bagi ekosistem PR di Indonesia, khususnya di sektor lembaga publik. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Chairman MAW Talk Asmono Wikan, Jumat (28 Juni 2024). Asmono menyampaikan Selly Adriatika adalah tokoh Public Relation yang sangat berpengaruh serta memiliki segudang wawasan serta pengalaman.

"Kami percaya kiprah beliau di bidang Public Relation benar-benar memberikan dampak bagi masyarakat. Khususnya bagi MIND ID yang bergerak di industri pertambangan," katanya.

Selly mengatakan dirinya bersyukur seluruh internal grup kompak dalam menyelesaikan semua tugas dan tantangan-tantangan pekerjaan. 

"Kami konsisten menambah ilmu, dan membuka wawasan sehingga kami dapat mengawal perusahaan dapat memiliki brand, reputasi dan hubungan publik yang baik," katanya.

Dia menyampaikan Indonesia berada di era dimana implementasi sustainability menjadi topik yang semakin krusial. Di dunia komunikasi, sustainability dimaknai dengan penyelesaian tugas secara konkret dengan tujuan pembangunan hubungan masyarakat yang positif jangka panjang.

Dia berpendapat, dalam menyelesaikan tugas public relation tidak sekedar menjadi delivery man, yang sekadar fokus menyelesaikan tugas. Harus mampu mengambil peran sebagai konsultan yang proaktif memberi feedback, rekomendasi yang konstruktif dan bernilai tambah.

"Seperti isu-isu lingkungan. Dari pada sekadar menyangkal berita-berita negatif, kami fokus mengawal program perusahaan untuk menyelesaikan isu-isu terkait dengan dampak lingkungan, baik dari sisi operasional maupun CSR," imbuhnya.