Tuntut Hak, Korban Malioboro City Bawa Gerobag Sapi Mengepung Kantor Bupati Sleman
- Istimewa
tvOnenews.com - Setelah 10 tahun tanpa kejelasan nasib, para korban kasus Apartemen Malioboto City Yogyakarta terus menggelar aksi unjukrasa dengan berbagai cara.
Kali ini mereka menggelar aksi menggunakan sepuluh gerobag sapi mendatangi kantor Pemda Sleman. Aksi digelar untuk mendesak Bupati Sleman Sri Kustini bisa menyelesaikan kasus yang menimpa para korban Malioboro City.
Puluhan warga mengatasnamakan Paguyuban Pemilik Apa rtemen Malioboro City Regency (PPAMCR) Yogyakarta kembali mendatangi Kantor Bupati Sleman di Jalan Parasamya, Senin (3/6/ 2024).
Mereka menggelar aksi damai mendesak Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo segera mengambil tindakan untuk mendorong MNC untuk mempercepat proses perijinan terkait pembentukan P3SRS Apartemen Malioboro City, dengan harapan Sertipikat Hak Milik atas Rumah Susun (SHMSRS) dapat segera diterbitkan.
Ketua Paguyuban Pemilik Apartemen Malioboro City Yogyakarta (PPAMC), Edi Hardiyanto mendesak Pemda Sleman bisa segera menyelesaikan persoalan yang sudah 10 tahun tak kunjung selesai.
"Gerobag Sapi merupakan simbol perlawanan kita, rakyat kecil yang menuntut hak seberapaun jauh perjalanan dan betapa lambannya penegakan hukum.. Disini kita ingin menyampaikan oesan kepada Bupati Sleman, bahwa aksi dengan Gerobag Sapi sebagai bentuk perjuangan kita para korban sebagai konsumen akan terus berjalan," jelas Edi.
Sebelumnya, para korban Malioboro Citu telah menggelar aksi tutup mata di Mabes Polri, dan aksi aksi lanjutan di Kompolnas, Kejaksaan hingga DPR RI. Upaya hukum juga telah dilakukan di Polda DIY, namun hingga kini oenegakan hukum dinilai belum maksimal.
"Meski terjal dan begitu banyak hambatan, namun kita akan terus jalan hingga hak kami terpenuhi," jelas Edi.
Para konsumen Malioboro City ini kembali mendsak Pemkab Sleman segera tuntaskan perizinan. Sedianya mereka ingin langsung bertemu dangan Bupati Sleman, namun setelah negosiasi akhirnya meraka ditemui Sekertaris Daerah Sleman Susmiarto di Gedung Kantor Setda Sleman bersama sejumlah pejabat terkait termasuk Kapala Kantor Pertanahan Sleman Bintarwan Widhiatso.
"Kami mendesak agar proses perizinan berjalan, jika proses-proses ini berjalan otomatis rangkaian menuju SHM akan terwujud," kata Koordinator PPAMCR Edi Hardiyanto.
Load more