Jaga Kesehatan Mental Generasi Muda, USNI Selenggarakan Lomba “Expression”
- Istimewa
Karena itu, kata Kristina, lomba dan workshop Expression bertujuan untuk membantu anak muda menemukan bakatnya dan kemudian membentuk mereka menjadi versi terbaiknya masing-masing sesuai dengan bakatnya tersebut.
“Bakat ini penting. Dengan adanya bakat, anak muda bisa mengaktualisasikan potensinya dan kemudian mengelola kehidupan sosialnya,” kata Kristina.
Risqi Inayah, koordinator lomba, menjelaskan bahwa lomba konten digital, desain jas almamater, dan lomba tari yang diadakan USNI memberi ruang bagi generasi muda untuk berinovasi, mengembangkan jati diri, dan meningkatkan kapasitas diri masing-masing.
Risqi menegaskan pentingnya mengaktualisasikan kapasitas dan jati diri untuk mencegah generasi muda mengalami depresi di tengah tekanan sosial, ekonomi, dan psikologis yang semakin besar, terlebih di era media sosial yang semakin pesat.
"Lomba video literasi kesehatan mental ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi sebuah kampanye yang menjangkau jauh, pentingnya perawatan mental dan menginspirasi generasi masa depan untuk peduli akan kesehatan mereka"kata Risqi inayah
Isu kesehatan mental tidak boleh diabaikan dan disepelekan, menurut A. Kurniawan Ulung, dosen program studi Ilmu Hubungan Internasional USNI. Ia berpendapat bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Ulung menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental telah menjadi isu global. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), depresi, gangguan kesehatan mental penyebab utama bunuh diri, berada di urutan keempat penyakit di dunia.
Mengacu data dari Institute for Health Metrics and Evaluation, Ulung menjelaskan bahwa lebih dari 792 juta penduduk dunia berhadapan dengan isu kesehatan mental. Sebagian besar dari mereka menghadapi gangguan kecemasan dan depresi.
Di Indonesia, prevalensi gangguan kecemasan dan depresi cenderung meningkat sejak 1990 hingga 2019.
Karena itu, Ulung berharap agar penyelenggaraan Expression ini akan menginsipirasi pemerintah Indonesia untuk ikut meningkatkan literasi kesehatan mental masyarakat dan sekaligus lebih memprioritaskan kesehatan mental di dalam layanan kesehatan masyarakat.
“Peningkatan literasi kesehatan mental ini sangat penting karena masih banyak kalangan yang belum menyadari pentingnya isu ini,” kata Ulung.
Ulung menjelaskan bahwa setiap negara perlu berinvestasi lebih dalam isu kesehatan mental ini. Pemerintah dapat mulai mewujudkan investasi itu dalam bentuk menyediakan pelayanan kesehatan mental yang mudah diakses sejak dari bangku sekolah.
Load more