tvOnenews.com - Kasus pembunuhan gadis asal Cirebon, Vina, yang terjadi pada tahun 2016 silam, belakangan kembali mencuat dan menjadi perbincangan di tengah masyarakat Indonesia.
Hal itu lantaran munculnya film yang mengangkat kisah tragis pembunuhan dan pemerkosaan Vina tersebut ke layar lebar.
Beberapa waktu lalu, film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari sempat ramai menjadi perbincangan karena mengangkat kisah tragis dari Vina.
Poster film Vina: Sebelum 7 Hari (sumber: IMDb)
Dan hal lain yang mencuri perhatian adalah hingga saat ini masih ada tiga pelaku yang belum tertangkap.
Sebelumnya pihak kepolisian sudah menangkap 8 pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina.
Namun belakangan diketahui ada kejanggalan dari penangkapan 8 orang pelaku pembunuhan dari Vina.
Pasalnya, salah satu terpidana kasus Vina yang ditangkap yakni Saka Tatal mengatakan jika dirinya tidak pernah terlibat kasus pembunuhan tersebut.
Ditengah kembali mencuatnya kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka akhirnya buka suara dan mengatakan jika dirinya merupakan korban salah tangkap.
Saka Tatal terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon. (sumber: tangkapan layar tvOne)
Hadir dalam acara Apa Kabar Indonesia Siang di TvOne, Saka mengungkapkan bagaimana kronologi penangkapan ia yang sebenarnya.
Dalam kesempatan tersebut Saka mengatakan jika dia mengenal 6 dari 7 orang pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian. Saka mengatakan jika dirinya merupakan teman satu kampung dari 6 orang pelaku.
"Kenal sama 6 satu ga kenal sama sekali, (yang enam) temen satu kampung doang jarang main" ungkap Saka Tatal.
Saka pun menjelaskan jika saat kejadian dirinya sedang bersama dengan kakak dan pamannya.
Saka juga mengatakan jia ia mengalami tindak kekerasan saat ditangkap dan dipaksa untuk mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan.
"Tidak ada, sya berada di rumah saka kakak saya sama paman saya," terang Saka.
"Dakwaannya bahwa saya memukul, tapi kenyataannya berbeda saya dipukuli, saya disiksa, saya disetrum, disuruh mengakui apa yang dituduhkan itu tapi kenyataan saya tidak melakukan apapun yang dilakukan tersebut," sambungnya.
Vina (Sumber : Istimewa)
Saka sendiri mengaku jika dirinya sama sekali tidak mengenal dua korban yakni Vina dan Eki.
Saat diwawancarai, Saka Tatal pun akhirnya menjelaskan bagaimana kronologi penangkapannya.
"Awalnya saya dirumah bangun tidur, itu sore, saya main ke rumah nenek saya terus ada adiknya Eka Sandi (salah satu pelaku) disuruh isi bensin, adiknya nyuruh saya antar sekalian mau main bola," jelas Saka.
"Abis isi bensin saya mau ngasihin motornya ke Eka Sandi di depan SMP 11, pas mau kasihin motor nya ke Eka Sandi itu sudah ada polisi Eka sandi udah di tangkap," lanjutnya.
"Saya nyamperin kesitu, pas udah nyampe ke situ saya langsung ditangkap tanpa sepengetahuan apapun, saya gak dikasih tau penyebab apapun juga tidak pernah," sambungnya.
Bukan hanya itu, Saka juga mengatakan jika saat kejadian pembunuhan Vina, ia tidak ada di lokasi kejadian dan berada di rumah pamannya dengan sang kakak.
"Waktu di malam kejadian saya posisi ada di rumah paman saya sama kakak saya juga ada sama teman-temannya kakak saya," kata Saka.
"Dari sebelum magrib hingga malam hingga jam 10 lewat jam 11, kurang saya pindah ke bengkel karena teman saya motornya rusak minta diantar langsung dibenerin ke bengkel jam 11 kurang saya pergi menuju ke bengkel," lanjutnya.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina kembali mencuat setelah diangkat ke layar lebar berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.
Delapan tahun berlalu, pihak kepolisian masih belum bisa mengamankan tiga orang pelaku yang belum tertangkap.
(akg)
Load more