Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Global Mewujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan
- Antara
Ketiga, penguatan kepemimpinan politik sebagai kunci keberhasilan berbagai bentuk kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan.
Oleh karena itu, Indonesia telah mengadopsi empat inisiatif baru, yaitu penetapan Hari Danau Sedunia; pembentukan Center of Excellence di Kawasan Asia Pasifik untuk keamanan air dan iklim; pengelolaan air berkelanjutan di negara-negara kepulauan kecil, dan promosi proyek air untuk memastikan komitmen politik, menerjemahkan kata-kata kami menjadi tindakan nyata.
“Air lebih dari sekedar sumber daya alam, air adalah kekuatan kolaboratif yang menyatukan dan mempersatukan kita. Melestarikan air adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Sebelumnya, Presiden Dewan Air Dunia Loïc Fauchon mendorong para kepala negara dan delegasi yang hadir untuk memasukkan hak atas air ke dalam konstitusi, undang-undang, dan peraturan negara masing-masing. Ia menegaskan, langkah ini akan mempercepat tercapainya keadilan atas akses air dan sanitasi di seluruh dunia.
“Jadi secara bertahap kita bisa mengadvokasi agar hak akses air ditegakkan bagi semua orang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Loïc Fauchon mengumumkan bahwa organisasinya akan memperkenalkan koalisi "Uang untuk Air" pada konferensi PBB mendatang dan menyampaikan undangan ke semua negara untuk bergabung. Koalisi ini bertujuan untuk mengatasi sub-kedaulatan dan penghapusan utang air di negara-negara termiskin di dunia.
“Kami bertujuan untuk memastikan bahwa mayoritas pendanaan iklim terutama didedikasikan untuk air, termasuk air limbah,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Loïc Fauchon juga menyerukan tindakan internasional untuk memastikan pemerintahan yang lebih aktif dan terdesentralisasi berdasarkan kerja sama multilateral.
“Seperti yang kami lakukan di forum ini, penting juga untuk memperkuat aturan mediasi sungai, danau, dan daerah aliran sungai. Diplomasi air membawa perdamaian ke tepian, bukan membawa perang ke sungai,” tambahnya .
Selain itu, diplomasi hidro merupakan pendekatan konkrit dan inovatif dalam mengelola sumber daya air lintas batas.
Sebagai hasil dari forum tersebut, akan disahkan deklarasi menteri yang menggabungkan tiga kepentingan nasional Indonesia, yaitu pengusulan Hari Danau Sedunia, pembentukan Center of Excellence for Water and Climate Security, dan advokasi pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau-pulau kecil .
Load more