Medan, Sumut - Dugaan penculikan anak yang terekam kamera pengawas di Komplek Perumahan Jalan Melur, Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang pada Rabu (22/12/2021) yang viral di media sosial, belakangan diketahui dilakukan oleh ayah kandung anak itu sendiri.
Sang Ayah, Fahmi (45) membantah ia berniat menculik sang anak. Ia mengaku hanya ingin bertemu dengan anak kandungnya itu lantaran diduga kerap dihalang-halangi oleh mantan istrinya.
“Saya Fahmi Idrus Lubis merupakan ayah kandung dari anak yang bernama Quinn Hasya Lubis, objek yang dituduhkan diculik oleh pria berseragam loreng mirip TNI,” ujar Fahmi kepada tvonenews.com, Selasa (28/12/2021).
Ketika ditanya siapa pria berseragam TNI tersebut, ia mengatakan sengaja mengajak oknum TNI tersebut bertujuan untuk mengamankan dirinya saat akan bertemu sang anak, karena ia mengaku kerap diteriaki sebagai penculik.
“Saya beserta beberapa temen saya datang ke rumah mantan istri saya, pada faktanya ingin membesuk anak kandung saya yang selama kurang lebih dua tahun tidak diberi izin ketemu oleh mantan istri saya,” ungkap Fahmi.
“Udah puluhan kali ke rumahnya gak pernah mau keluar menemui. Karena dia punya cctv di rumahnya, jadi dia tau siapa yang datang, jadi dia gak akan pernah keluar,” sambungnya.
Ia mengaku selalu ditolak dan diperlakukan tidak baik saat ingin bertemu dengan anaknya tersebut.
“Mantan istri saya tetap menanggapi saya dengan perbuatan tidak menyenangkan bahkan dengan kekerasan fisik,” akunya.
“Oleh karenanya, saya membawa beberapa teman untuk menjaga saya dari dugaan kekerasan yang akan dilakukan pihak yang menghalangi saya untuk bertemu anak saya,” kata Fahmi.
Sebelumnya viral di media sosial video dugaan penculikan terhadap seorang anak, terlihat dalam rekaman kamera pengawas, sebuah mobil berwarna putih membuntuti pengendara sepeda motor yang sedang membonceng sang anak saat pulang sekolah, sontak setelah sepeda motor tersebut berhenti tepat di rumah anak itu, ia pun langsung keluar dari dalam mobil mengejar dan menarik sang anak.
Pembonceng juga berusaha mempertahankan anak tersebut sehingga terjadi tarik menarik, keributan itu pun menarik perhatian warga sekitar dan beramai-ramai menolong korban. Sehingga upaya dugaan penculikan tersebut berhasil digagalkan.
Diketahui hak asuh korban diperebutkan kedua orang tuanya yang sudah bercerai dan hak asuh tersebut jatuh ke tangan sang ibu yang kini sudah menikah kembali.
Kasus dugaan penculikan itu pun dilaporkan ke Unit PPA Polrestabes Medan, hal itu pun dibenarkan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.
“Informasi awal itu bapaknya sendiri, iya (mengenai adanya laporan),” ujar Kapolres.
Namun sang ayah, Fahmi merasa tidak senang atas informasi yang beredar dan membantah hal tersebut. Kini Fahmi pun juga turut melaporkan sang mantan istri ke Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan yang terjadi di hari yang sama saat ia diduga ingin menculik anaknya tersebut.
Ia pun mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam video yang viral tersebut adalah tanggungjawabnya tidak bersangkutan dengan pihak lain. (Nofri)
Load more