Kemenkes Melepas Tim Pemantauan Pos Kesehatan Arus Mudik/Balik Lebaran
- Humas Kemenkes
Dr. Azhar menjelaskan, pemeriksaan di semua pos kesehatan adalah gratis. Apabila dibutuhkan rujukan, pasien harus memiliki BPJS Kesehatan karena semuanya telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sedangkan kecelakaan lalu lintas ditanggung oleh Jasa Raharja.
“Kalau untuk pos kesehatan semuanya free, tapi begitu masuk ke rumah sakit dan sebagainya, dibutuhkan rujukan, tentunya mereka kita harapkan sudah punya BPJS dan itu di-cover oleh BPJS karena itu kita sudah kerja sama dengan BPJS, tapi kalau untuk kecelakaan lalu lintas ada Jasa Raharja,” kata Dr. Azhar.
Pada kesempatan itu, Kemenkes menggelar kegiatan mudik bersama yang diikuti 800 orang peserta, yang merupakan pegawai dan keluarganya, dan 27 bus. Setiap bus diawaki oleh 3 orang dengan kondisi kesehatan yang prima dan didampingi 1 orang koordinator peserta mudik.
Untuk menjamin keselamatan dan keamanan para penumpang peserta mudik termasuk awak bus, Kemenkes telah melakukan pemeriksaan fisik, darah, dan urine bagi seluruh pengemudi dan kondektur.
Adapun, jurusan bus mudik antara lain Purworejo, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Lampung, Palembang dan Padang.
Sebanyak 27 unit bus yang digunakan mudik bersama tahun 2024, terdiri atas 20 bus mudik dari Kemenkes, 2 bus mudik bantuan dari Bank Negara Indonesia (BNI), 2 bus mudik bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), 2 bus mudik bantuan dari Bank Mandiri, dan 1 bus mudik bantuan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).(chm)
Load more