Ibu ini Mualaf Sendirian di Keluarganya, Anaknya Kristen Semua, Kok Bisa? Ini Kesaksian Mengejutkannya di Hadapan Habib Jafar 

"Setelah dewasa, pokok mama bahagia, asal baik tidak melanggar hukum, aku dukung," kata Andy Sugar.

Kakak-kakak Andy Sugar juga yang semula kaget dengan jalan yang dipilih ibunya, kini sudah menerima dan mendukung langkah ibunya.

Di samping itu, Mama Elly juga diminta untuk menceritakan bagaimana perjalanannya hingga mantap untuk menjadi mualaf.

Mama Elly mengaku semua itu berawal dari keterpurukannya ketika ditinggal oleh suaminya. Sebab, ibu empat anak itu mengaku awalnya seperti ratu dalam rumah, namun tiba-tiba suaminya itu meninggalkannya dan keempat anaknya.

"Saya kan sering bertengkar sama papanya dia (Andy Sugar). Tapi tiba-tiba bapaknya minggat. Di saat itu saya stres, biasanya kurang apa-apa tinggal bilang. Tiba-tiba ditinggal. Saya dulu itu ratu rumah," cerita Mama Elly.

"Habis ditinggal kelimpungan saya, tiap malam saya nangis, kok bisa sampai kayak gini. Anak sudah banyak 4, kok nggak dari dulu gitu kejadiannya," lanjutnya.

Kemudian Mama Elly mengaku sempat menonton acara televisi yang menampilkan scene orang muslim shalat tahajud dan berdoa sambil menangis. 

Mama Elly mengaku terkesan dengan cara ibadah orang muslim yang harus menyucikan diri terlebih dahulu (berwudhu).

"Terus saya mikir, orang Islam kalau mau shalat harus dibersihkan semua, wudhu, rambutnya, berkumur. Perkataan-perkataan yang jelek dibuang, pendengaran-pendengaran nggak baik dibersihkan, dengan khusyuknya, kok rasanya adem," ujar Mama Elly.

Keesokannya, Mama Elly mulai mencoba datang ke masjid dan menyampaikan kepada ustaz masjid keinginannya untuk masuk Islam.

Ia juga menceritakan alasan-alasannya kepada sang ustaz hingga akhirnya dibimbing untuk mengucap syahadat dan belajar beribadah.

Setelah itu, Mama Elly juga mengaku dikirimin mukena, hijab, dan seperangkat pakaian muslim lainnya. Kiriman itulah yang pernah dilihat oleh Andy Sugar, namun waktu itu Mama Elly masih belum mengatakan yang sebenarnya.

Soal perbedaan keyakinan dalam keluarganya, Mama Elly mengaku tidak memaksa anak-anaknya untuk ikut agama yang dipilihnya. 

Mama Elly mempersilahkan anak-anaknya memilih jalan sesuai keyakinannya masing-masing, dan meminta anak-anaknya untuk tidak melarang apa yang dipilihnya.