Risma juga menjanjikan akan memulangkan istri pelaku dari Singapura. Namun Risma minta agar kelak jika pulang mereka tidak bertengkar dan mengungkit masa lalunya. Diharapkan keduanya nanti bisa bekerja lewat pelatihan di Sentra milik Kemensos di Bali.
"Saya akan upayakan istri kamu bisa pulang dari Singapura. Berapapun biaya yang dikeluarkan saya akan tanggung. Tapi jangan mengulangi kesalahan dan mengungkit masa lalu. Kalian harus bisa bersama bekerja untuk anak-anak kalian " lanjut Mensos Risma.
Pelaku yang bernama Sandy tak bisa berkata-kata. Wajahnya tertunduk, bibirnya terkatup. Hanya sesekali kepalanya terangguk sebagai tanda setuju dengan langkah Mensos Risma untuk keluarganya. Bibirnya bergetar saaat mengucap terima kasih sembari tangannya meremgkuh 2 bocah kecil buah hatinya, yang seringkali menjadi sasaran amarahnya.
" Terima kasih Ibu. Iya saya berjanji tidak akan mengulangi lagi " tuturnya lirih kepada Mensos Risma.
Meski kasus ini sudah ditangani oleh kepolisian setempat dan dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan, Kemensos tetap berupaya memberikan bantuan dan pendampingan.
Hasil asemen oleh Sentra Mahatmiya Bali milik Kemensos, kedua anaknya dalam kondisi baik. Sementara hasil pemeriksaan dari kepolisian terhadap pelaku, disimpulkan normal dan tidak mengalami gangguan jiwa. Hanya saja pengakuan warga sekitar pelaku dikenal mudah marah, Kondisi ekonomi juga menambah beban hidupnya sehingga emosinya menjadi labil.
Load more