tvOnenews.com - Tuberkulosis (TBC) menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Menurut data Global TB Report 2023, Indonesia menempati urutan ke-2 di dunia setelah India dengan estimasi kasus sebanyak 1.060.000 pasien sehingga Indonesia menjadi salah satu high burden country atau negara dengan beban TBC tertinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Tuberkulosis, dr. Tiffany Tiara Pakasi, MA dalam acara bedah film “Napas Harapan” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI bersama Bakrie Center Foundation di Auditorium dr. Herman Susilo MPH (19/3).
Ia menambahkan bahwa sulitnya pelacakan pasien TBC disebabkan beberapa hal diantaranya, masih minimnya informasi seputar TBC serta stigma perihal penyakit ini yang masih memicu rasa takut untuk memeriksakan diri jika muncul gejala. Hambatan-hambatan ini dapat diatasi dengan edukasi kepada masyarakat secara efektif, melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dan menyediakan informasi seputar TBC dengan lebih luas sehingga bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat misalnya melalui media sosial.
“Kami berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi di dalam media sosial untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pesan-pesan edukasi terkait TBC dengan sumber dan referensi yang terpercaya” tambah Tiara Pakasi
Kesulitan dalam melakukan pencarian kasus TBC aktif dirasakan oleh Pengelola Program TBC Puskesmas Kecamatan Senen Ns. Murniaty, S.Kep. mengaku bahwa sebagian masyarakat masih takut untuk melaporkan kasus TBC dikarenakan stigma yang melekat.
“Mereka (Warga Kecamatan Pasar Senen) masih terbuka menerima penyakit lain, misal kolesterol tetapi ketika mendapatkan penyakit tuberkulosis, mereka menjadi tertutup dan enggan melaporkan” jelas Murniaty
Load more