Sosialisasi berjalan dinamis dengan banyaknya pertanyaan dari masyarakat X Koto berkaitan dengan isu-isu sosial seperti apakah akan seperti lumpur lapindo, efeknya terhadap pengairan pertanian, efek getaran dan suara pada saat pengeboran, hingga efek langsungnya (nilai tambah) kepada masyarakat nagari.
Perwakilan EBTKE menyampaikan bahwa sosialisasi merupakan agenda untuk mengkonfirmasi langsung keresahan dan kekhawtiran masyarakat akan dampak yang ditimbulkan oleh eksplorasi geothermal. Pada dasarnya banyak geothermal yang sudah kontinyu puluhan tahun di Indonesia seperti wilayah Kamojang, Garut yang sudah beroperasi sejak tahun 1978 atau yang di Larde derre llo, Pisa Italia yang sudah lebih dari 100 tahun sejak 1904.(ant/chm)
Load more