Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) sebut adanya potensi inflasi pada bulan Ramadhan. Terkait hal ini, BPS meminta agar masyarakat mewaspadai kenaikan harga yang umumnya terjadi pada momen tersebut.
"Dari data historis perkembangan inflasi, pada momen Ramadhan selalu terjadi inflasi," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Umumnya, BPS mengungkapkan komoditas yang banyak menyumbang inflasi pada momen Ramadhan adalah pangan, seperti daging ayam ras. Komoditas tersebut memberikan andil inflasi 0,06 persen pada April 2021, 0,09 persen pada APril 2022, dan 0,01 persen pada Maret 2023.
Kemudian, komoditas lainnya yang mengalami inflasi pada momen Ramadhan yaitu minyak goreng yang memberikan andil 0,01 persen dan 0,19 persen pada April 2021 dan 2022.
Komoditas berikutnya yang mengalami kenaikan harga atau inflasi pada momen Ramadhan yaitu beras, dengan andil inflasi 0,02 persen pada Maret 2023. Lalu, telur ayam ras andil 0,02 persen serta ayam hidup, daging sapi, dan gula pasir masing-masing berkontribusi 0,01 persen pada April 2022.
Terkait hal ini, artinya komoditas pangan menjadi faktor penyebab inflasi pada Februari 2024.
Inflasi bulanan Februari tercatat sebesar 0,37 persen (month-to-month/mtm), dengan inflasi harga bergejolak (volatile food) mengalami inflasi sebesar 1,53 persen, memberikan andil lebih tinggi (0,25 persen) dibanding komponen lainnya yaitu inflasi inti (0,09 persen) dan inflasi harga diatur pemerintah (0,03 persen).
Load more