LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi. Siswa SMK Kriya Sahid mengenakan masker dan membawa poster himbauan berhenti merokok saat melakukan aksi Hari Anti Tembakau Sedunia di Jalan Veteran, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (30/5/2013).
Sumber :
  • ANTARA

Hati-hati! Perokok Pasif Ternyata Miliki Risiko Tinggi Kena Kanker Paru

Dokter mengingatkan bahwa perokok pasif juga memiliki risiko tinggi terkena kanker paru. Risiko ini harus menjadi perhatian dengan melakukan deteksi dini kanker

Kamis, 29 Februari 2024 - 15:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Perokok pasif ternyata miliki risiko tinggi terkena penyakit kanker paru. Hal ini diungkapkan Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta, Mariska Pangaribuan.

Seorang perokok pasif adalah orang yang tidak melakukan aktivitas merokok namun sering menghirup asap rokok. Ternyata, risiko kanker bagi mereka bukan hal remeh.

Meskipun tidak pernah merokok, perokok pasif harus berhati-hati jika terlalu banyak menghirup asap rokok. Sebab, risiko kanker cukup tinggi dialaminya.

Menurut Mariska, risiko bagi perokok pasif untuk terkena kanker bisa sampai empat kali lipat.

Baca Juga :

"Orang yang tidak merokok, tapi menghirup asap rokok, memiliki empat kali lipat risiko terkena kanker paru dibandingkan yang tidak merokok," kata dia, dalam diskusi mengenai kanker paru secara daring, di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Bagaimana dengan risiko kanker paru perokok aktif?

Risko kanker tentunya juga dimiliki oleh orang yang sehari-hari merokok atau perokok aktif.

Bagi perokok aktif, risiko kanker tentu menjadi lebih besar. Menurut Mariska, perokok aktif berisiko terkena kanker hingga 13 kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok sama sekali.

Hal itu dapat terjadi, lanjut Mariska lantaran asap rokok yang mengandung sekitar 4.000 senyawa kimia dan 400 zat berbahaya terhirup kepada jaringan epitel di paru-paru.

"Ada 43 zat karsinogenik atau zat yang bisa menyebabkan kanker, yang apabila terhirup dapat menyebabkan perubahan DNA atau kerusakan DNA pada sel, yang pada ujungnya akan menyebabkan keganasan pada sel yang rusak tersebut," ungkapnya.

Mariska menjelaskan, semakin lama seorang merokok maka sel-sel tubuh menjadi tidak bagus.

"Kalau merokok kan nggak cuma sekali ya, bertahun-tahun, sehari bisa satu bungkus, dua bungkus. Itu lama-lama sel tadi tidak bisa kembali bagus lagi. Dia menjadi sel yang rusak dan menjadi sel yang anomali, menjadi sel yang ganas," kata dia menjelaskan.

Sel ganas tersebut, kata Mariska, dapat membelah diri menjadi sel ganas yang lebih banyak lagi, sehingga kanker dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.

Hati-hati Kanker Paru, Dokter Sarankan Ini untuk Perokok Aktif 

Untuk itu, ia menegaskan kepada masyarakat yang masih merokok untuk dapat berhenti dari kebiasaannya tersebut. Sebab dapat berbahaya dan mengakibatkan risiko kanker, tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.

Selain itu, ia juga menganjurkan kepada para perokok, mantan perokok, serta masyarakat yang tidak merokok namun kerap terpapar asap rokok untuk melakukan deteksi dini melalui skrining.

"Apabila kita mendapatkan risikonya sedang sampai ke tinggi, sebaiknya segera datang ke rumah sakit atau ke dokter paru untuk dinilai, perlukah kita melakukan skrining lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin telah menyatakan agar masyarakat melakukan skrining kanker, sehingga penyakit tersebut dapat diketahui sejak dini dan bisa disembuhkan.

"Pesan saya untuk masyarakat, jangan takut untuk skrining dan periksa kanker, karena itu masalah," katanya (16/2).

Menkes Budi menilai menunda-nunda pemeriksaan kanker justru akan menyebabkan penyakit kanker menjadi semakin parah, semakin kecil peluang kesembuhannya, serta semakin banyak menghabiskan biaya. (ant/iwh)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral