Ciamis, Jawa Barat - Warga Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang diresahkan dengan keberadaan dua monyet ekor panjang, berhasil menembak salah satu primata itu. Monyet tersebut diyakini menjadi salah satu hewan liar yang kerap meneror, melukai, dan memangsa hewan ternak penduduk.
Satu ekor monyet tersebut berhasil ditembak oleh warga dibantu anggota Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) di area perkebunan dusun Jatisari.
"Pengintaian dan perburuan ini memang melelahkan, tapi kami berhasil menembak satu ekor monyet," ucap Muin, warga setempat.
Satu ekor monyet yang ditembak mati ini, beberapa jam sebelumnya melukai dua ekor kambing milik warga di dusun Jatisari. Usai menerima laporan, perangkat Desa Kiarapayung, anggota Perbakin, Polsek Rancah, dan Koramil setempat langsung bergegas menuju lokasi. Setelah dibuntuti akhirnya monyet tersebut bisa ditembak mati.
Kepala Desa Kiarapayung, Dedi, mengaku senang satu dari dua monyet ekor panjang bisa ditembak mati. Sebelum dilumpuhkan, Dedi kerap menerima laporan monyet yang melukai dan memangsa hewan ternak di pagi dan sore hari.
"Keresahan warga kini mulai berkurang setelah satu ekor monyet mati ditembak, semoga satu ekor lainnya bisa segera ditangkap ataupun ditembak mati," tutur Dedi kepada tvonenews.com, Jumat (17/12/2021).
Dedi menambahkan, sebelumnya warga yang memiliki hewan ternak seperti ayam dan kambing, sudah beberapa waktu ini jarang melakukan aktivitas berkebun lantaran mereka lebih fokus untuk menjaga ternaknya di kandang. Seluruh hewan ternak dibiarkan di dalam kandang dan tidak dilepas karena khawatir dimangsa monyet.
"Meski kandang sudah diperkuat, namun aksi monyet tetap terjadi dan setiap hari semakin banyak laporan warga yang hewannya luka maupun mati," tambah Dedi.
Sejak teror monyet ekor panjang terjadi Oktober hingga Desember ini, total sudah lebih dari 300 ekor ayam dan 23 kambing warga yagn luka dan mati dimangsa dua monyet ekor panjang. Dari enam dusun yang terdapat di Desa Kiarapayung, empat dusun diantaranya menjadi lokasi yang paling banyak hewan luka dan mati.
Teror monyet ini, semakin meresahkan warga setempat ketika isu dua ekor monyet tersebut merupakan monyet siluman. Pemerintah Desa Kiarapayung, MUI, dan tokoh masyarakat setempat meminta agar warga tidak menyangkutkan teror monyet ini dengan hal mistis yang bisa merusak akidah.
"Kami pastikan bahwa dua ekor monyet ini adalah hewan nyata dan kami juga terus berkoordinasi dengan BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) Ciamis hingga semua monyet yang meneror warga dapat dilumpuhkan," tutup Dedi.
Sementara menurut Dede Nurhidayat, petugas BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Kabupaten Ciamis, monyet ekor panjang dengan berukuran besar tersebut, diduga bekas pimpinan kelompok monyet yang terpisah dari kawanannya.
"Bisa jadi salah satu monyet yang meneror warga itu adalah raja yang terbuang dari kawanan monyet kemudian terjadi perubahan perilaku hingga melukai bahkan membunuh hewan ternak milik warga," ucap Dede saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh tvonenews.com. (Aditya Tri Wahyudi/act)
Load more