Partai Buruh juga berkomitmen untuk memulihkan kedaulatan pangan dan reformasi agraria, membagikan 12 juta hektar tanah kepada petani. Termasuk dengan mengembalikan tanah kepada rakyat yang tanahnya dirampas.
“Perkebunan sawit dan pertambangan di Indonesia, tidak boleh merampas tanah petani dan tanah rakyat,” ujarnya.
“Partai Buruh menentang impor dalam upaya membangun kedaulatan pangan, bukan ketahanan pangan. Kami juga menolak konsep food estate dan lebih mendukung pengembangan pertanian hijau,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Penasehat Partai Buruh yang juga Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henri Saragih menyampaikan, bahwa Partai Buruh berkomitmen untuk mengembangkan perkebunan dan pertanian di Riau, dengan tujuan mencukupi kebutuhan pangan nasional dan menjamin kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui lapangan pekerjaan yang diciptakan.
“Melalui komitmen ini, kami berharap akan membawa perubahan yang signifikan bagi rakyat Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial saat ini,” tegasnya.(chm)
Load more