Langkat, Sumatera utara - Batalyon Infanteri Raider 100/ PS melaksanakan latihan penanggulangan terorisme yang digelar di Yonif Raider 100/ PS didesa Namu Ukur Utara kecamatan Sei Bingei kabupaten Langkat Sabtu (11/12/2021) hingga Senin (13/12/2021).
Latihan tersebut melibatkan beberapa personel Yonif Raider 100/ PS yang sudah berkualifikasi Raider dan juga sudah mengikuti pendidikan Penanggulangan Teror (GULTOR).
Latihan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu serbuan dalam Pertempuran Jarak Dekat (PJD) dan Nembak Reaksi (BAKSI) yang dilaksanakan di fasilitas latihan rumah Ban Yonif Raider 100/PS, Termasuk untuk pelaksanaan Menembak Reaksi dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi.
Sebab aksi terorisme sewaktu-waktu dapat muncul ke permukaan, sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi dengan diselenggarakannya latihan penanggulangan terorisme dari Yonif Raider 100/ PS, mengingat aksi teror tidak mengenal tempat dan waktu, pelaku teror terus berupaya mencari peluang dan kesempatan serta menyusun skenario untuk melakukan aksinya.
Terorisme bukan hanya merupakan tantangan dan ancaman besar bangsa Indonesia, tetapi sudah menjadi tantangan dan ancaman dunia internasional, yang skalanya sudah luas dan lintas negara. Bahkan dampak yang ditimbulkan kegiatan terorisme sungguh luar biasa, berupa kerusakan umum, kekacauan massal, rasa takut yang meluas, timbulnya korban jiwa dan harta benda, terjadinya instabilitas politik, ekonomi, sosial masyarakat dan hankam serta rusaknya sendi-sendi kehidupan masyarakat yang sudah terbangun dengan baik selama ini.
Danyonif Raider 100/ PS, Letkol inf. M. Zia Ulhaq mengatakan latihan kali ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan Gultor Yonif Raider 100/PS, dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi.
Ia mengatakan, latihan ini juga merupakan wujud tanggung jawab TNI untuk memberikan jaminan keamanan setiap saat, setiap tempat dan keadaan bagaimana pun juga.
"Penanggulangan Teror khususnya Batalyon Infanteri Raider 100/ PS akan terus berlatih dan mengasah kemampuannya guna siap siaga setiap saat," ujar Danyon Raider 100/ PS.
"Latihan Satuan Penanggulangan Teror (Gultor) ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kemampuan teknis dan taktik Tim Penanggulangan Teror (Gultor) Yonif Raider 100/PS agar mampu melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus," sambung Danyon Raider 100/ PS.
"Sasarannya adalah agar mengerti dan dapat melaksanakan tugas operasi bersifat khusus meliputi mengerti dan dapat melaksanakan materi teknik dan taktik menembak Pertempuran Jarak Dekat (PJD). Dalam hubungan tim maupun perorangan dalam tugas tempur, menguasai dan mahir melaksanakan materi teknik dan taktik operasi ‘Raid’ penghancuran hubungan tim maupun perorangan dalam tugas operasi, Menguasai dan mahir melaksanakan materi teknik dan taktik operasi ‘Raid’ penghancuran hubungan Tim maupun perorangan dan operasi, menguasai dan mahir melaksanakan materi teknik dan operasi ‘Raid’ penculikan hubungan tim maupun perorangan dalam tugas operasi, menguasai dan mahir melaksanakan materi teknik dan taktik serbuan bus dalam hubungan tim maupun perorangan dalam tugas operasi, menguasai dan mahir melaksanakan materi teknik dan taktik serbuan gedung dalam hubungan tim maupun perorangan dalam tugas operasi,” jelas Danyon secara detail. (Taufik/Lno)
Load more