ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Divonis 16 Tahun Penjara Kasus Sate Sianida, Begini Curahan Hati Nani

Nani Apriliani Nurjaman (25) terdakwa dalam kasus isate siadinda akhirnya divonis 16 tahun penjara oleh majelis hakim PN Bantul Yogyakarta, Senin (13/12/2021).
Selasa, 14 Desember 2021 - 10:19 WIB
Nani Apriliani Nurjaman, terpidana kasus sate sianida maut didampingi Ade Agustina Kepala LPP Kelas 2B Yogyakarta, Senin (13/12/2021).
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Gunungkidul, DIY - Kasus sate sianida maut yang menggegerkan publik Yogyakarta beberapa waktu lalu telah sampai pada tahap putusan hakim. Nani Apriliani Nurjaman (25) terdakwa dalam kasus ini akhirnya divonis 16 tahun penjara dari Majelis hakim yang menyidangkan perkara ini, Senin (13/12/2021). 

Putusan ini dua tahun lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut hukuman 18 tahun untuk kasus kiriman sate sianida yang menewaskan seorang bocah di Bantul Yogyakarta ini.

Persidangan dilakukan secara Online, dengan tersangka berada di ruang sidang Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas 2B Yogyakarta, yang berada di Gunungkidul, Yogyakarta.

"Maaf, saya masih syok, tapi jujur ada perasaan bersyukur, putusan hakim lebih ringan dari tuntutan sebelumnya" ujar Nani Senin (13/12/2021) di LPP.

Didampingi kepala LPP, wanita muda  asal Majalengka Jawa Barat ini saat ditemui menggunakan kaos merah panjang dan kerudung hitam, dia mengaku sangat menyesal dengan apa yang telah dia lakukan sehingga membuat dia harus mendekam di penjara. 

"Saat ini saya belum bisa mengatakan apakah akan mengajukan banding atau tidak, saya dikasih waktu tujuh hari untuk memutuskan hal itu," lanjutnya.

Nani mengaku, proses persidangan yang ia  lalui sejak dia ditetapkan sebagai tersangka 8 bulan yang lalu, menurutnya sangat menguras energi dan pikiran. 

Dia menyatakan selama di lapas lebih rajin untuk beribadah baik shalat maupun puasa, sebagai bentuk penyesalan dan harapan agar bisa menjalani masa hukumannya nanti.

Nani juga menyatakan sangat menyesal dan mengaku sama sekali tidak ada maksud untuk membunuh seseorang. Apalagi korban adalah anak-anak yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang dia alami.

"Saya sangat ingin bertemu dengan keluarga korban, sehingga bisa meminta maaf secara langsung, terutama kepada ibu korban," lanjutnya dengan menahan tangis.

"Hal yang telah terjadi sungguh bukan niat saya, waktu itu saya sangat panik, merasa sakit hati, dan pikiran saya gelap, saya khilaf, sungguh saya sangat menyesal," ulangnya lagi.

Selain keinginan bertemu dengan keluarga korban untuk meminta maaf, Nani juga menyatakan ingin menjalani masa hukumannya di dekat tempat asalnya, meski sebenarnya di Lapas LPP ini, mendapat perlakuan yang sangat baik, bahkan dia merasa menemukan keluarga baru.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT