"Jadi Pos Giro System adalah satu aplikasi yang bisa melihat jumlah alokasi per provinsi, kabupaten sampai ke kelurahan. Dari situ juga kita bisa melihat berapa jumlah pembayarannya atau penyalurannya," katanya.
"Terus di situ juga bisa kita lihat orangnya yang mana yang nerima, ada fotonya, ada tempatnya dia melakukan pengambilan. Jadi ada geo tagging-nya. Ada juga yang sudah dilengkapi dengan foto rumah. Jadi yang kita tampilkan di aplikasi tersebut memang data yang real on time dan valid," sambungnya.
GM Kantorpos KCU Purwokerto juga memastikan pihaknya telah melakukan penyaluran bantuan ini dengan kinerja maksimal. Bahkan, mereka bisa melakukan penyaluran dalam waktu tiga hari dengan mencapai target 97 persen.
Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan tak lepas dari koordinasi yang dilakukan pihaknya. Mereka juga telah mengerahkan ratusan juru bayar untuk bisa melakukan penyaluran yang cepat.
"Strateginya pastinya melakukan koordinasi. Kita tidak bisa melakukan sendiri. Yang kedua, perbanyak titik bayar dan perbanyak juru bayar atau petugas yang melakukan pembayaran," katanya.
"Kurang lebih kami juga menyiapkan 150 juru bayar. Mereka langsung bergerak semuanya. Kita mapping daerahnya. Ini jadwal hari pertama, hari kedua, hari ketiga. Di situ semuanya langsung bergerak bersama-sama. Jadi dalam satu hari mungkin bisa sekitar 3.000 sampai 4.000 untuk penyaluran sehari," tuturnya.
Pos Indonesia hampir tidak ada kendala saat melakukan penyaluran bantuan. Namun, ada sedikit kendala yang biasa dihadapi mengenai data yang kurang lengkap yang tidak diterima mereka.
Load more