tvOnenews.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong kontes ikan hias di Indonesia dapat selevel dengan pameran di tingkat internasional. Apalagi potensi nilai ekonomi dari ikan hias khususnya koi sangat besar.
"Kita sudah beberapa kali menyelenggarakan pameran tapi belum selevel seperti yang di internasional," kata dia usai menutup pemeran ikan koi 20th All Indonesia Koi Show 2023 di Rocket Convention Hall, Sleman, Minggu (17/12/2023).
Menurut Menteri Sakti, potensi ekonomi ikan hias di Indonesia cukup tinggi. Mata rantai industri ikan hias juga sangat luas.
Tak hanya pakan, tapi juga ada usaha pembibitan, pembudidayaan atau pembesaran, serta produk turunannya. Salah satunya ornamen aksesoris seperti akuarium.
"Tapi jujur di sektor industri ini kita belum bisa menguasai 100%. Jadi ini menjadi tantangan tidak hanya di sektor ikan hias tentunya tapi juga di sektor budidaya dan sebagainya kita masih tergantung impor bahan pakan," ungkapnya.
Menteri Sakti mendorong pameran ikan hias bisa digelar tiap pekan di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap ikan koi.
Apalagi pameran ikan koi juga bisa mendatangkan banyak pengunjung dan wisatawan luar kota. Di sisi lain, ikan koi juga disebutnya dapat menjadi sarana mengurangi tingkat stres masyarakat.
"Semakin meningkat penduduk di Indonesia semakin banyak yang mudah stres. Jadi kalau dia punya ikan koi atau ikan hias yang lain, tingkat stres akan menurun," ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) Santoso menambahkan perputaran nilai ekonomi dari setiap pameran koi berkisar antara Rp 600 juta hingga Rp 1 miliar. Hal itu tergantung besarnya pameran yang digelar dan bisa diadakan setiap pekan.
"Hari ini finalnya yang ada di Jogja ini. Dan setelah saya hitung untuk satu pemenang juara umumnya itu ternyata sudah menghabiskan uang lebih dari Rp 10 miliar hanya untuk mencari juara umum. Artinya bahwa peminat atau penghobi koi yang ada di Indonesia ini betul-betul tinggi semangatnya untuk menampilkan ikannya," bebernya.
Aisyah Gray, salah satu pecinta ikan koi mengaku senang bisa melihat berbagai macam ikan koi dalam pameran tersebut. Apalagi ikan koi menjadi salah satu ikan hobi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Koi ini spesial kenapa? Soalnya banyak sekali arti di balik ikan koi, kayak misalkan lukisan, tato, dan berbagai macam atribut juga banyak menggunakan ikan koi sebagai lambang karena memang artinya bagus sekali. Kayak di Jepang disebutkan bahwa ikan koi merupakan lambang cinta dan persahabatan," ucapnya.
Pada 20th All Indonesia Koi Show 2023 di Yogyakarta diikuti sebanyak 2.397 ikan koi dari 513 penghobi yang berasal dari 95 kota di Indonesia. (apo/chm)
Load more