ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Miris, Kelakuan Panca Usai Lakukan Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Ternyata Lebih Sadis Lagi, Begini Katanya...

Kelakuan Panca usai lakukan pembunuhan 4 anak di Jagakarsa ternyata lebih sadis lagi, di dalam rumah kontrakannya, di Jagakarsa, Jaksel, Rabu (6/12/2023).
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 14 Desember 2023 - 19:50 WIB
Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Panca Darmansyah (40), tersangka atas kasus pembunuhan mayat 4 bocah yang tewas mengenaskan di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ayah kandung (PD) membunuh 4 anaknya, VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1) di dalam rumah kontrakan, pada Rabu (6/12/2023). 

Polisi menyampaikan urutan eksekusi pembunuhan pelaku menghilangkan nyawa 4 anak kandungnya tersebut. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengungkap pelaku membekap keempat anaknya dengan sebuah bantal secara bergantian selama 15 menit.

Pelaku mengeksekusi pertama kepada anak bungsunya inisial AK yang masih berumur 1 tahun. Lalu mengeksekusi anaknya yang berumur 3 tahun inisial AA.

Kemudian membekap anaknya yang berumur 4 tahun inisial SA dan yang terakhir dieksekusi adalah anak tertua yang berusia 6 tahun inisial VA.

"Saudara P melakukan rekaman sebelum kejadian pembunuhan, setelah kejadian pembunuhan. Panca merekam video sebelum membunuh 4 anaknya pukul 12.40 WIB, Minggu (3/12/2023)," jelas  AKBP Bintoro dalam keterangannya yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (14/12/2023).

Panca lalu mengajak jasad 4 anak berbincang sesaat setelah dibunuh di kontrakan Gang Roman, RT 4/3, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Panca juga menaruh mainan dan barang kesukaan masing-masing korban di dekat jasadnya masing-masing. Disertai barang kesukaan daripada anak tersebut. Memvideokan setelah kejadian, disampaikan kalau, 'Tidur lah nak yang tenang, ini kesalahan kesalahan papa'," kata AKBP Bintoro.

Panca setelah membunuh empat bocah di kediamannya kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan lalu berusaha mengakhiri hidupnya.

Pelaku juga menulis pesan menggunakan darahnya sendiri yang tertera di lantai tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Dengan darah yang keluar dari badannya, yang bersangkutan membuat tulisan. Tulisan itu yang ditemukan di lantai rumah TKP tersebut," katanya.

Aktivitas Panca setelah membunuh anaknya

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi membeberkan aktivitas Panca tidak makan dan minum selama empat hari, setelah membunuh 4 anakny, pada Minggu (3/12/2023).

Sebab, Panca hanya diam di rumah kontrakannya tersebut setelah anak-anaknya tewas.

"Aktivitas daripada saudara PD dari hari Minggu, kemudian Senin, Selasa, dan ditemukan di hari Rabu, yakni yang bersangkutan hanya berdiam di rumah tersebut," kata  Kompol Henrikus Yossi, Senin (11/12/2023).

Beberapa hari tak makan dan minum, Panca Darmansyah mulai kelaparan.

Panca akhirnya meminta tolong kepada tetangganya untuk membelikan minuman, pada Rabu (6/12/2023).

Namun saat itu, Panca tak memperbolehkan tetangganya masuk ke rumah. Tetangganya kemudian menyimpan minuman tersebut di pintu rumah.

"Yang bersangkutan tidak makan dan tidak minum dan melakukan upaya untuk bunuh diri," ungkapnya.

Tak hanya itu, kepolisian melakukan tes kejiwaan terhadap PD yang hasilnya baru akan diketahui paling lama 14 hari.
 
"Untuk pemeriksaan kejiwaan saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan, untuk memantau bagaimana kesehatan yang bersangkutan. Tim RS Polri juga terus melakukan pemantauan yang bersangkutan dalam aspek kesehatan jiwanya," imbuh Kompol Henrikus Yossi.

Keempat anaknya yang tewas telah dikebumikan pada Minggu (10/12/2023) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Kuasa hukum Panca Darmansyah, Amriyadi Pasaribu mengatakan kliennya menitipkan pesan bahwa PD ingin sekali melihat 4 anak yang tewas di Jagakarsa saat pemakaman.

"Pesan dia sebenarnya, terkait anak-anak yang sudah meninggal, dia ingin melihat untuk yang terakhir kalinya, pemakamannya. Itu saja pesannya," kata Amriadi Pasaribu.

Panca juga memohon maaf terhadap keluarga besarnya serta masyarakat Indonesia.

"Saya mewakili (pelaku dan keluarga), innalillahi wa innailaihi rojiun kepada anak-anak. Turut berduka cita untuk hilangnya (nyawa) anak-anak tidak bersalah ini. Kemudian, juga mewakili klien, memohon maaf sama keluarga besar, kemudian juga untuk seluruhnya (masyarakat)," beber dia.

Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) kini telah menetapkan PD sebagai tersangka dengan Pasal 338 jo 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan UU Perlindungan Anak.

 Kepolisian berkomitmen mengusut tuntas kasus ayah yang diduga membunuh empat anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu.

Untuk alat bukti yang diperoleh keterangan saksi, ada 12 orang saksi yang telah dilakukan pemeriksaan penyidik.(lkf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT