Jakarta, tvOnenewsm.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi blak-blakan mengingatkan soal perdamaian menjelang tahun politik pada Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi dalam pidato politik saat HUT Partai Golkar ke-59 di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, dalam kompetisi, keinginan pihak untuk menang ialah hal yang wajar.
"Bertanding untuk menang itu juga hal yang sangat wajar, tetapi yang harus tetap kita tunjukan adalah demokrasi yang berkualitas," tambahnya.
Presiden Jokowi mengingatkan kepada tiga pasangan Bakal Capres-Cawapres agar menunjukkan demokrasi yang baik.
Adapun tiga pasangan itu ialah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Demokrasi yang tidak memecah belah, demokrasi yang tidak saling menjelekkan dan saling memfitnah. Demokrasi yang ingin kita bangun adalah demokrasi yang membangun, yang menghasilkan solusi terhadap masalah bangsa, yang menghasilkan strategi, strategi untuk kemajuan bangsa," jelasnya.
Selain itu, Presiden Jokowi menilai demokrasi Indonesia akhir-akhir ini tidak menunjukkan hal yang baik.
Sebab, dia mengatakan terdapat beberapa drama yang mana mengedepankan perasaan daripada ide dan gagasan.
"Karena saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak Drakor-nya, terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat," kata dia.
"Mestinya kan pertarungan gagasan, mestinya pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan," imbuhnya.(lpk)
Load more