“Terima kasih atas seluruh support kepada saya dan Pak Wagub sehingga Jawa Timur bisa menerima hingga total 631 penghargaan. Masyarakat Jawa Timur SIP (Semangat, Inovasi dan Produktif) luar biasa, ini semua sebetulnya adalah prestasi panjenengan semua,” ungkap Khofifah.
Ratusan penghargaan yang telah diterima tersebut, kata Gubernur Khofifah, merupakan hasil kerja keras dan peran semua elemen termasuk masyarakat. Mulai dari semangat, inovasi dan produktivitas yang dinilai sangat luar biasa.
“Mereka sungguh memiliki semangat yang luar biasa, inovasinya juga luar biasa, dan produktivitasnya juga luar biasa,” katanya.
Khofifah menjelaskan, salah satu prestasi yang diraih yaitu di bidang pertanian. Dimana, Jatim menjadi provinsi dengan produksi beras tertinggi di Indonesia sejak tahun 2020 hingga 2022. Pada tahun 2020 produksi padi di Jatim di angka 9,94 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), tahun 2021 sebesar 9,789 juta ton GKG dan tahun 2022 sebesar 9,53 juta ton GKG.
“Ini semua berkat kerja keras dari panjenengan semua, para petani, gapoktan. Tentu sebagai sebuah provinsi harus ada yang mewakili menerima penghargaan. Yang mewakili kadang saya kadang Pak Wagub, atau juga Kepala Dinas,” ucapnya.
Selain itu, di hadapan puluhan ribu masyarakat Jatim yang hadir, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa ia sedang berupaya menstabilkan harga pangan terutama beras. Meskipun, dari September 2022 hingga September 2023 Jatim surplus beras 9,23 persen.
Sementara itu, ia menjelaskan terkait tingginya harga beras lantaran harga gabah kering panen (GKP) sejak di penggilingan memang sudah di atas harga pokok pemerintah (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
Load more