Jakarta, tvOnenews.com - Buntut perang Israel vs Hamas, Presiden Jokowi langsung perintahkan Kemlu untuk lindungi warga negara Indonesia (WNI).
Lanjut Presiden Jokowi katakan, bahwa Indonesia mendesak agar perang dan tindak kekerasan segera dihentikan untuk menghindari bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda.
"Karena ekskalasi konflik dapat menimbulkan dampak manusia yang lebih besar," ujar Presiden Jokowi.
"Saya minta menteri luar negeri dan jajaran kementerian terkait segara mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI di wilayah konflik," sambungnya.
Kemudian, Jokowi jelaskan bahwa akar konflik tersebut, yaitu kependudukan Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai dengan para meter yang sesuai disepakati PBB.
Memang diketahui, kawasan Timur Tengah sedang menjadi sorotan dunia belakangan ini.
Tak lain karena serangan mendadak dari kelompok Hamas Palestina ke Israel di dekat perbatasan Gaza pada Sabtu (7/10).
Serangan tersebut dianggap sebagai usaha untuk merebut kembali tanah air rakyat Palestina dari tangan Israel.
Konflik perang antara militan Hamas dan Israel kembali memanas pada Sabtu (7/10). Hal ini ditandai dengan serangan Hamas secara besar-besaran di wilayah selatan negeri Yahudi tersebut.
Israel pun membalas dengan menyatakan perang untuk kali pertama sejak tahun 1973. Konflik perang Hamas dan Israel tersebut kini menciptakan neraka baru di Jalur Gaza
Korban tewas akibat perang Israel dan Hamas Palestina akhir pekan kemarin terus bertambah. Kini jumlahnya lebih dari 1.600 jiwa.
Tidak cukup dengan mengerahkan pasukan besar-besaran, Israel mengumumkan memblokade sepenuhnya Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan, pihak berwenang akan memutus aliran listrik serta memblokir masuknya makanan dan bahan bakar sebagai bagian dari blokade total di Gaza.
Jalur Gaza dikuasai Hamas, sedangkan Tepi Barat oleh Fatah. Jalur Gaza menjadi salah satu wilayah terpadat di dunia yang dihuni sekitar 2,3 juta penduduk. (aag)
Load more