Jakarta, tvOnenews.com - PT PLN (Persero) resmi meluncurkan green hydrogen plant di PLTGU Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara, Senin (9/10/2023).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan produksi dari green hydrogen plant dalam satu tahun dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar setidaknya 147 mobil dengan jarak tempuh 100 km per hari.

Adapun green hydrogen plant ini pertama di Indonesia, bentuk komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah melakukan transisi energi.

“Industri green hydrogen dan green ammonia saat ini menjadi perhatian seluruh dunia. Dunia sedang melihat perubahan besar dalam paradigma energi, di mana fokus beralih dari sumber energi konvensional menuju alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.

“Ada 51 ton per tahun, ternyata yang dipakai untuk cooling system itu hanya 8 ton. Artinya ada 43 ton, itu sudah mendekati 15 ribu km mobil hidrogen yang bisa pakai produk dari green hidrogen ini,” sambung dia.

Diketahui, 51 ton green hydrogen plant ini dihasilkan lewat 1 pembangkit listrik PLN. Sementara, masih ada 15 pembangkit listrik PLN yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan green hydrogen.

Dia pun merincikan, jika menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam satu tahun bisa sampai 1,4 juta ton emisi CO2 per tahun.

“Sementara kalau menggunakan hydrogen, karena ini green hydrogen emisinya adalah 0 per tahun,” tandasnya. (Agr)