tvOnenews.com - Survei terbaru yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, mengalami penurunan usai mendeklarasikan diri dengan Muhaimin Iskandar.
"Anies elektabilitasnya justru turun pasca-deklarasi, pasca-memilih Cak Imin sebagai cawapres justru elektabilitas Anies menurun," kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam tayangan rilis survei secara daring dipantau melalui kanal YouTube LSI DENNY JA OFFICIAL, Jakarta, Senin.
Pada survei bulan Agustus elektabilitas Anies berada di 19,7 persen. Pada survei September, elektabilitas Anies turun menjadi 14,5 persen.
Menurut dia, terdapat dua hal yang menyebabkan suara Anies menurun berdasarkan hasil riset kualitatif. Pertama, kata dia, adalah kritik keras Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal pemimpin yang tidak memegang janji pasca-deklarasi 'AMIN'.
"SBY adalah mantan Presiden RI dua periode. Publik yang menjadikan SBY panutan-nya tentulah masih banyak. Kritikan yang keras dari mantan presiden dua periode tentu bisa mempunyai efek pada persepsi yang berkembang di publik," ujarnya.
Kedua, Cak Imin secara personal kalah populer dan kalah disukai jika dibandingkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Popularitas atau pengenalan AHY sebesar 65,9 persen. Popularitas Muhaimin sebesar 49 persen. Popularitas keduanya terpaut 16,9 persen," paparnya.
Survei dilakukan pada 4-12 September 2023, dengan menggunakan metodologi multi-stage random sampling. Tehnik yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan kuisioner.
Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden dengan toleransi atau batas kesalahan ("margin of error") sekitar 2,9 persen.(ant/chm)
Load more