Jakarta, tvOnenews.com - Berbagai upaya telah dilakukan, sempat mengalami perbaikan namun kini seolah tak ada perkembangan. Polusi di Jakarta masih menjadi salah satu yang terburuk di dunia.
Melansir dari laman resmi IQAir, kualitas udara Indonesia pada hari Senin (2/10/2023) dinyatakan tidak sehat, dan menduduki peringkat kedua dunia.
Terkontaminasi dengan polutan sebesar PM2.5 dengan konsentrasi 78,7 µg/m³.
Sementara itu, untuk polutan NO2 sebesar 14.3µg/m³, begitu juga dengan polutan SO2 sebesar 7.2µg/m³.
“Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 15.7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis IQAir, dikutip Senin (2/10/2023).
Sementara di Indonesia sendiri, Jakarta berada di urutan ke-3 dengan kualitas udara terburuk setelah Cileungsir. Sementara peringkat satu ditempati oleh Palembang.
Tentu angka ini memprihatinkan bagi kesehatan masyarakat. Perlu diketahui, akibat kualitas udara yang buruk ini menyebabkan kematian 10,000 jiwa di Ibu Kota.
Bahkan IQAir merilis kualitas udara yang buruk ini akan terjadi selama satu pekan.
Berikut perkiraan kualitas udara di Jakarta dalam satu pekan ke depan:
1. Selasa, (3/10/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 121 AQI US.
2. Rabu, (4/10/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 114 AQI US.
3. Kamis, (5/10/2023), sedang, 93 AQI US.
4. Jumat (6/10/2023), sedang, 86 AQI US.
5. Sabtu (7/10/2023), sedang, 97 AQI US.
6. Minggu (8/10/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 105 AQI US.
“Cara mengurangi dampak polusi udara kenakan masker di luar, nyalakan penyaring udara, tutup jendela anda untuk menghindari udara luar yang kotor, hindari aktivitas outdoor,” tutup informasi IQAir. (agr)
Load more