ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Cegah Pungli, Lapas Kelas 1 Madiun Terapkan Uang Digital

Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Madiun Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, menerapkan penggunaan uang digital untuk seluruh transaksi narapidana dalam Lapas tersebut. 
Jumat, 22 September 2023 - 17:07 WIB
Lapas Kelas 1 Madiun Jawa Timur menerapkan penggunaan uang digital untuk seluruh transaksi narapidana dalam Lapas tersebut.
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Madiun Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, menerapkan penggunaan uang digital untuk seluruh transaksi narapidana dalam Lapas tersebut. 

Menurut Kepala Lapas Kelas 1 Madiun Kadek Anton Budiharta, penggunaan uang digital atau e-Pas Pay sebagai pengganti uang tunai dilakukan untuk  peningkatan kualitas layanan kepada warga binaan dan mencegah pungutan liar atau pungli. 

"Penggunaan  e-Pas Pay juga dalam mewujudkan Lapas menuju Wilayah Bebas  Korupsi, dan menutup berbagai celah adanya potensi pungutan liar," kata Kadek.

Kadek mengatakan, e-pas pay resmi digunakan sebagai alat transaksi dalam Lapas yang dihuni 1.200 narapidana itu sejak 1 September lalu. 

"100 persen transaksi menggunakan e-Pas pay ini. Untuk saat ini memang belum full 100 persen, karena masih ada tahap penyesuaian. Tapi secara bertahap nantinya tidak ada lagi peredaran uang kartal dalam Lapas ini," kata Kadek. 

Dengan kartu e-pas pay, seluruh warga binaan bisa melakukan berbagai transaksi seperti berbelanja di koperasi atau kantin hingga pengiriman uang keluarga untuk kebutuhan para napi di dalam Lapas. 

Para warga binaan cukup menggesek kartu e-Pas pay ketika berbelanja di kantin atau koperasi seperti penggunaan kartu e money pada umumnya. Untuk keamanan, kata Kadek, sudah pasti dijamin karena sistem pengamanan menggunakan PIN seperti kartu lazimnya kartu ATM perbankan. 

"Kartu tidak bisa digunakan oleh narapidana lain, sehingga sangat aman," ujarnya. 

Selain itu, keluarga para narapidana dimudahkan untuk mengirimkan uang karena Lapas Madiun bekerja sama  dengan sembilan bank diantaranya; BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Permata, BCA. 

Kadek mengatakan, penerapan e-Pas Pay ini adalah bagian program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjend Pas) yang mendorong  seluruh lembaga pemasyarakatan  dan rumah tahanan  negara di seluruh  Indonesia  Bebas Peredaran  Uang (BPU). 

"Kami harapkan sebagai upaya untuk mencegah potensi penyalahgunaan uang tunai ( cash money) seperti pungli, gratifikasi, atau pungutan pungutan yang tidak resmi," kata Kadek. 

Selain warga binaan di dalam Lapas, keluarga yang akan menjenguk juga di wajibkan untuk berbelanja kebutuhan menggunakan aplikasi BREM (Belanja Terencana Lewat Elektronik Mandiri). 

Aplikasi BREM digunakan bagi para keluarga yang akan menjenguk untuk membeli kebutuhan melalui koperasi Lapas. 

"Cara ini juga untuk mencegah peredaran uang kartal dan bisa mengantisipasi penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas," kata Kadek.
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT