Kulon Progo, DIY - Setelah 12 jam pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah kakek Rahmat Tohirin (75) yang hilang sejak Selasa kemarin (23/11/2021) akibat terseret arus Sungai Serang di Pedukuhan Derwolo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Dari hasil penemuan jenazah Tohirin itu, polisi mendapati ada luka pada bagian kepala korban.
"Ada luka di bagian kepala, dugaan kami korban terbentur batu di sekitar sungai. Untuk memastikan penyebab kematiannya saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Wates untuk keperluan autopsi," Kata Jeffry Rabu (24/11/2021).
Dugaan awal penyebab kematian korban diakibatkan dari benturan di kepala yang kemudian membuat Tohirin jatuh dan hanyut di aliran Sungai Serang. Namun demikian, hingga saat ini pihaknya masih melakukan mendalam terkait penyebab pasti kematian korban asal Kecamatan Pengasih itu.
Lebih lanjut, dalam proses pencarian kakek Rahmat Tohirin tersebut, Tim Inafis Polres Kulo Progo juga menemukan bercak darah di sekitar lokasi kejadian. Namun hingga saat ini belum dapat dipastikan sumber bercak darah tersebut.
"Untuk proses pencariannya kami lakukan koordinasi dengan Tim Basarnas. Dalam prosesnya kami kerahkan empat tim dengan kapal karet, kemudian sisanya kami gunakan pencarian dengan rafting menyusuri pinggir sungai," terang Jeffry.
Sementara itu Dantim Basarnas Yogyakarta, Seto Satrio menyampaikan bahwa dalam upaya pencarian itu pihaknya juga mendirikan posko SAR gabungan di lokasi kejadian. Basarnas berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyisir sepanjang Sungai Serang dengan radius empat kilometer ke arah utara.
"Saat ini jasad korban sudah diketemukan dalam kondisi meninggal dunia mengapung di bawah ranting bambu dan sudah kami evakuasi," ujar Seto. (Ari Wibowo/Buz)
Load more