News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Gunung Guntur, Ternyata Ulah Pendaki

Kepolisian Resor Garut menyampaikan hasil penyelidikan penyebab kebakaran hutan di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ternyata karena ulah pendaki yang membuat api dengan bahan bakar tanaman kering.
Minggu, 10 September 2023 - 15:51 WIB
Kepolisian Resor Garut menyampaikan hasil penyelidikan penyebab kebakaran hutan di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat,
Sumber :
  • Antara

Garut, tvOnenews.com - Kepolisian Resor Garut menyampaikan hasil penyelidikan penyebab kebakaran hutan di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena adanya ulah kelompok remaja yang melakukan pendakian, kemudian membuat api dengan bahan bakar tanaman kering untuk menghangatkan tubuh yang pada akhirnya api menjalar membakar hutan.

"Untuk penyebab kebakaran Kamis(7/9)  sudah diketahui yakni karena kelalaian anak-anak SMP usia 13 tahun," kata Kepala Kepolisian Sektor Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian Amus saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ia menuturkan kobaran api membakar kawasan hutan Gunung Guntur di Blok Tegal Malaka, Kecamatan Tarogong Kaler, Kamis (7/9) menghanguskan tanaman alang-alang, dan pohon yang tumbuh di daerah itu.

Kebakaran hutan tersebut berhasil dipadamkan selama sehari dengan melibatkan banyak petugas gabungan.

Sona menyampaikan hasil penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi diketahui ada sekelompok remaja yang melakukan pendakian dan terlihat mencurigakan.

tvonenews

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap remaja pelajar SMP tersebut dan mengakui telah membakar tanaman kering untuk menghangatkan  suhu dari kondisi dingin di gunung tersebut, yang pada hingga akhirnya terjadi kebakaran.

"Mereka iseng bolos sekolah pagi-pagi naik ke Tegal Malaka bikin api dengan cara bakar rumput karena cuaca dingin, dari situ penyebabnya," kata Sona.

Ia menyampaikan akibat perbuatannya itu api terus menjalar ke tanaman lainnya, mereka bukannya berupaya memadamkan kobaran api melainkan kembali turun gunung meninggalkan titik api hingga terjadi kebakaran yang cukup besar.

Kebakaran itu, lanjut dia, akhirnya dapat diketahui masyarakat sekitar kaki gunung, kemudian bersama petugas gabungan melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan tersebut.

"TNI-Polri bersama Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, relawan, dan lainnya langsung melakukan upaya pemadaman," katanya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Akibat perbuatan remaja itu, kepolisian sudah memberitahukan kepada pihak sekolah dan orang tua mereka untuk diberikan pembinaan dan pemahaman tentang potensi bahaya kebakaran hutan di kawasan Gunung Guntur.

"Kami juga berikan pemahaman kepada pihak lainnya, jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi, jangan sampai akibat kelalaian ini menyebabkan kerugian lebih jauh," katanya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT