Apa yang Terjadi Pada Jakarta Usai Ibu Kota Pindah ke IKN, Pengamat Ramalkan Hal Ini
- Antara
Keduanya berkembang dan tetap menjadi pusat bisnis global dalam kapasitas mereka masing-masing.
Selain itu, Malaysia memiliki pengalaman serupa dengan pemindahan ibu kota dari Kuala Lumpur ke Putrajaya.
Kuala Lumpur tetap tumbuh sebagai pusat bisnis utama, sementara Putrajaya berfokus pada fungsi administratif.
Pemisahan ini memungkinkan Kuala Lumpur untuk tetap menjadi pusat bisnis yang kuat di Malaysia dan Asia Tenggara.
Tantangan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar menyebut Jakarta memiliki modalitas yang besar sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala global, meski Ibu kota negara pindah ke IKN.
Arlyana menilai posisi DKI Jakarta sebagai hub yang juga didukung oleh wilayah sekitarnya sebagai megacities (Jabodetabek) semakin memperkuat posisi Jakarta untuk tetap menjadi pusat ekonomi dan bisnis.
Selain itu, Jakarta juga memiliki modalitas sebagai kota bisnis berskala global, yang dapat dikatakan paling memadai dibandingkan provinsi lainnya dari sisi ketersediaan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara dengan standar internasional, serta ketersediaan transportasi publik yang beragam dan terintegrasi.
“Jakarta sudah punya modalitas yang besar untuk menjadi sebuah kota global. Untuk itu, kita harus terus tingkatkan sinergi kolaborasi, yang paling penting adalah punya komitmen dan semangat untuk bisa menjadikan Jakarta sebagai kota global yang sukses,” kata Arlyana.
Tentu saja, Jakarta juga akan menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Kemacetan lalu lintas, yang telah lama menjadi masalah, harus mendapatkan solusi yang efektif.
Polusi udara, yang meracuni langit-langit kota, adalah perhatian serius yang tidak boleh diabaikan.
Oleh karena itu, Jakarta harus memprioritaskan pengembangan transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan, serta mengadopsi kendaraan listrik untuk mengurangi emisi berbahaya.
Integrasi yang kuat dengan kota-kota penyangga di sekitarnya akan menjadi kunci untuk menjaga Jakarta sebagai pusat bisnis yang diminati.
Sinergi dalam pengembangan transportasi publik, perumahan, dan pusat ekonomi akan menjadikan Jakarta sebagai magnet yang tak dapat diabaikan.
Dengan segala kerumitan dan cemerlangnya, Jakarta tetap mengekalkan pesona sebagai pusat bisnis yang tak tertandingi.
Pertumbuhan ekonomi yang gemilang, investasi yang kuat, dan posisi strategis adalah landasan kuat yang mengokohkan pandangan positif ini.
Dalam menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang, Jakarta menuju masa depannya sebagai pusat bisnis global yang akan terus bersinar, bahkan setelah ibu kota pindah ke IKN.
Ini adalah kisah perkembangan yang patut ditunggu dan disaksikan, sebagaimana yang telah dialami oleh negara-negara lain yang berhasil memisahkan fungsi administratif dan bisnis dengan sukses.
Dalam menggabungkan pengalaman mereka dan menerapkan solusi yang cerdas, Jakarta memiliki peluang besar untuk menjaga, bahkan memperkuat statusnya sebagai pusat bisnis global yang tak tergoyahkan, memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia dan kawasan sekitarnya.(ant/bwo)
Load more