“Sebagian besar anggota majelis jemaat adalah kaum bapa sehingga kebijakan dan program jemaat banyak diwarnai oleh pemikiran kaum bapa," kata Olly.
Untuk itu, lanjut Olly seorang kepala rumah tangga, kaum bapa dituntut mampu menciptakan keluarga yang harmonis, takut akan Tuhan dan jauh dari tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Lebih dari itu, mereka harus pula mampu menjadi figur teladan positif bagi keluarga. Lalu mendorong dan memfasilitasi anak untuk terus meningkatkan pengetahuan yang dimiliki baik melalui pendidikan formal maupun nonformal sehingga makin berdaya saing.
Tak hanya itu, Olly mengatakan, pria kaum bapa yang misioner juga harus mampu mengaktualisasikan peran sebagai kepala rumah tangga. Baik dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat, dunia kerja atau profesi, serta bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat artinya pria kaum bapa harus menjadi motor dalam melebarkan pelayanan jemaat. Pelayanan yang tidak lagi dibatasi oleh tembok gereja, tetapi meluas dan menyentuh masyarakat sekitar.
Sebelumnya, pada pembukaan Pertemuan Raya dan Konas XVI FK-PKB PGI yang dibuka Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, mewakili Menteri Agama dalam sambutannya berharap Konas turut menyumbang pemikiran dan gagasan untuk membangun bangsa.
"Harapan kami kita semua dapat bersemangat untuk berkontribusi pada gereja dan masyarakat," tegas Jeane.
Load more