Ramadhania Bakrie dan Adinda Bakrie Bawakan Puisi Karya Joko Pinurbo di Penghargaan Achmad Bakrie XIX
- Istimewa
Bahasa Indonesiaku yang gundah
Membawaku ke sebuah paragraf yang merindukan bau tubuhmu
Malam merangkai kita menjadi kalimat majemuk yang hangat
Dimana kau induk kalimat dan aku anak kalimat
Ketika induk kalimat bilang pulang
Anak kalimat paham
Bahwa pulang adalah masuk ke dalam palung
Ruang penuh raung
Segala kenang tertidur di dalam kening
Ketika akhirnya matamu mati
Kita sudah menjadi kalimat tunggal
Yang ingin tinggal
Dan berharap tak ada yang bakal tanggal.
Dan inilah dia Joko Pinurbo, penerima Penghargaan Achmad Bakrie ke-19 Bidang Sastra.” (Kamus Kecil, Joko Pinurbo, 2014).
Saat diwawancara, Ramadhania Bakrie dan Adinda Bakrie menyampaikan bahwa mereka sangat senang dapat terlibat dalam acara penghargaan ini. Terlebih, membaca puisi menjadi hal yang baru untuk Nia. Mereka berdua juga kompak berharap, semoga acara penghargaan ini dapat terus berlangsung di tahun-tahun berikutnya untuk melanjutkan amanat pendiri Bakrie Group, H. Achmad Bakrie, yang tertuang dalam Trimatra Bakrie, yaitu KeIndonesiaan, Kemanfaatan & Kebersamaan.
Load more