Jember, Jawa Timur -
Banjir luapan aliran Sungai Kali Tapen disebabkan karena tumpukan bambu menyumbat arus sungai Kali Tapen di Jembatan Jalan Jalur Lumajang-Jember, Dusun Klatakan, Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul. Dampak banjir itu dari pantauan TRC BPBD Jember berlanjut ke lokasi lain.
Sekitar pukul 23.30 WIB, warga di Dusun Rowotapen, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, kini juga terdampak banjir dari luapan sungai Kali Tapen itu.
Arus air yang deras merendam puluhan rumah di wilayah tersebut. Saat ini tim TRC BPBD Jember masih melakukan asessment terhadap warga terdampak banjir.
Dari data yang dirilis oleh Pusdalops BPBD Jember sekitar pukul 23.30 WIB, Kamis (18/11/2021) malam. Bencana yang terjadi tidak banjir, diketahui juga ada bencana longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Bangsalsari.
"Dari data sementara yang dihimpun Pusdalops BPBD Jember. Untuk kejadian bencana di Jember Kamis malam ini, yakni Banjir dan Longsor. Diawali dari hujan lebat yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB," kata Anggota Pusdalops BPBD Jember Rheza Pratama saat dikonfirmasi di lokasi bencana, Jumat (19/11/2021) dini hari.
Rezha menjelaskan, karena hujan lebat tersebut sekitar pukul 19.20 WIB aliran sungai Kali Tapen meluap.
"Karena tidak mampu menampung debit air. Sehingga terdampak ke rumah warga dan fasilitas umum lainnya. Mengakibatkan banjir dengan ketinggian air kurang lebih 30 - 100 cm," ucapnya.
Secara rinci data dari Pusdalops sebagai berikut.
1. Lokasi Banjir Pertama di Desa Bangsalsari, Kecamatan Bangsalsari. 20 rumah terendam air ketinggian kurang lebih 90 cm, tembok Ponpes MHI jebol 10 meter, dan kurang lebih 300 santri/santriwati diungsikan ke tempat aman. Bersama 12 kelompok warga rentan yakni balita dan lansia.
2. Lokasi Banjir Kedua di Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul. 59 rumah terendam air dengan ketinggian 20 - 80 cm, 1 musala terdampak banjir, dan 7 orang kelompok warga rentan yakni balita dan lansia diungsikan ke tempat aman.
3. Lokasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari. Diketahui tanah longsor menutup jalan sepanjang kurang lebih 35 meter.
"Untuk kondisi terkini, banjir di Desa Klatakan banjir sudah surut, dan hanya merendam rumah warga kurang lebih 15 - 20 menit. Kemudian untuk bencana tanah longsor dilakukan proses asessmen dan pembersihan, saat ini TRC BPBD Jember masih berusaha membersihkan dampak longsoran," jelasnya. (sinto/ade)
Lebih lanjut Rezha menyampaikan, terkait dampak banjir di Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul. Saat ini memberikan dampak banjir di wilayah Dusun Rowotapen, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul.
"Saat ini masih dilakukan asessmen, kita masih menunggu laporan dari tim TRC BPBD Jember di sana," katanya.
Terpisah menurut Koordinator TRC BPBD Jember Sukirno, untuk dampak banjir aliran Sungai Kali Tapen di Dusun Rowotapen, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul.
"Saat ini masih asessmen, untuk ketinggian air sekitar 70 - 100 cm. Ini masih dilakukan pendataan korban warga yang terdampak banjir," katanya.
Sukirno juga menambahkan, terkait laporan adanya rumah warga yang ambruk. "Saat kami tinjau kondisi aman dan info tersebut tidak benar. Karena yang rusak hanya kandang ayam dan sudaj tertangani," pungkasnya.
Load more