Mencekam! KKB Bakar Perpustakaan SMA N 1 Ilaga, Kondisinya Begini...

Puncak, tvOnenews.com - Mencekam kondisi Ilaga, saat KKB beraksi di luar batas. Pasalnya, KKB telah membakar sebuah bangunan perpustakaan SMA N 1 Ilaga.

Mirisnya, pembakaran itu dilakukan KKB di bawah pimpinan Titus Murib tepat pada hari HUT ke-78 RI atau di tengah momentum warga Ilega, Puncak peringati HUT ke-78 RI.

Peristiwa aksi pembakaran tersebut pun dibenarkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan resminya. Menurutnya, kejadian itu berlangsung pada pukul 13.28 WIT, di SMA N 1 Ilaga, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Bangunan Perpustakaan SMA N 1 Ilaga hangus terbakar akibat aksi pembakaran yang dilakukan oleh Kelompok KKB pimpinan Titus Murib (KKB Kepala Air)," ungkap Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.

Ia jelaskan, kabar tentang kebakaran tersebut pertama kali diterima oleh Personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos 25 Bandara Aminggaru. Melalui saluran komunikasi Channel HT Jajaran TNI-Polri Ilaga, asap tebal terlihat berasal dari bangunan Kompleks Sekolah Ilaga.

Tanggap cepat dari aparat keamanan gabungan TNI-Polri Ilaga pun segera terjadi. Dia katakan, maka mereka pun meluncur menggunakan 2 unit kendaraan roda empat jenis Rantis dan Truk menuju lokasi kejadian. Sesampainya di SMA N 1 Ilaga, aparatur tersebut langsung melakukan penyisiran.

"Aparat sempat diganggu oleh bunyi tembakan pistol yang terdengar berasal dari arah belakang SMA N 1 Ilaga, walaupun sempat melakukan tembakan balasan, namun aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri tidak melakukan pengejaran dikarenakan hal tersebut diindikasi merupakan pancingan dari Kelompok KKB," bebernya.

Meski bangunan Perpustakaan SMA N 1 Ilaga telah menjadi korban aksi pembakaran, dia jelaskan, situasi wilayah masih tetap diawasi dengan ketat oleh seluruh aparat keamanan TNI-Polri. 

"Mereka berada dalam status Siaga 1, siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan yang mungkin dilakukan oleh Kelompok KKB," bebernya.

Sambungnya menjelaskan, aksi pembakaran ini diduga sebagai upaya kelompok KKB untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak. 

Bahkan, dia sebutkan, tindakan tersebut dilakukan pada saat momentum peringatan HUT ke-78 RI.