Sementara saat ini, dengan perkembangan teknologi ponsel pintar atau smartphone, menyimpan uang dapat dilakukan pada berbagai layanan keuangan digital, baik berupa tabungan maupun investasi.
Dengan instrumen yang berbeda, sambung Menkeu, tentunya strategi pengelolaan keuangan juga akan berbeda. Regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan juga akan turut berubah.
Dalam konteks itu, literasi keuangan menjadi aspek penting. Gen Z dan milenial perlu mempelajari dan memahami semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan.
“Literasi itu adalah sesuatu yang bisa Anda pelajari dan itu banyak gunanya untuk Anda merencanakan hidup Anda,” pungkas Menkeu.
Dari sisi Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengatakan akan terus menggencarkan kolaborasi dan sinergi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk mengedukasi masyarakat agar bisa meningkatkan literasi keuangan menjadi lebih baik. (ant/aag)
Load more