Massa Buruh Sempat Diadang Polisi Sebelum Kepung Gedung MK dan Istana Negara
- tim tvOnenews/Rizki Amana
Jakarta, tvOnenews.com - Massa Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) berencana mengepung Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara guna menggelar aksi unjuk rasa menuntut pencabutan Omnibus law atau UU Cipta Kerja.
Sebelum sampai ke kawasan Gedung MK dan Istana Negara, massa buruh sempat diadang anggota polisi saat memasuki area Simpang Susun Semanggi untuk mengarah ke lokasi aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Lantas perdebatan pun terjadi antara massa aksi yang membawa rombongan menggunakan dua mobil komando dan sejumlah bus dengan anggota polisi yang berjaga.
"Iya alasannya apa? Kita sudah izin dari jauh jauh hari. Kenapa kita enggak boleh lewat ke titik aksi," kata orator berteriak lantang dari atas mobil komando saat diadang melintas oleh anggota polisi, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Imbas pengadangan massa aksi unjuk rasa berdampak akan mengularnya kendaraan hingga arus lalu lintas yang tersendat.
Sang orator pun kembali berteriak lantang di atas mobil komando dengan harapan kemacetan arus lalu lintas bukan berasal dari massa yang melintas melainkan anggota polisi yang melakukan pengadangan.
"Bapak ibu mohon maaf, ini yang buat macet bukan buruh tapi pak Polisi," lanjut orator.
Lantas pihak kepolisian yang berjaga pun kembali mengizinkan massa melintas menuju lokasi titik kumpul unjuk rasa berlangsung.
![]()
Tampak Atas Massa Butuh yang Unjuk Rasa Hari Ini (tim tvOnenews/Ghani)
Adapun arus lalu lintas di kawasan Simpang Susun Semanggi mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman telah berangsur lancar.
Diketahui usai pengadangan yang terjadi, massa aksi unjuk rasa melakukan long march sembari beroasi di ruas Jalan MH Thamrin.
Pantauan tim tvOnenews.com di lokasi, long march sembari menyerukan ajakan kepada para pekerja yang tengah melangsungkan aktivitasnya pada sejumlah gedung pencakar langit kawasan tersebut untuk ikut menyuarakan pencabutan Omnibus law atau UU Cipta Kerja.
"Para pekerja di gedung-gedung ini ayo turun suarakan aspirasi para buruh," teriak orator dari mobil komando yang berjalan melambatkan itu.
Load more