Kemudian, dia pun menyinggung respons negara-negara Barat jika tindakan serupa dialami oleh agama-agama lain.
"Karena juga ada simbol-simbol lain yang kalau ada tindakan serupa menimbulkan reaksi dari negara barat," ujar Faiza.
"Jadi kita ingin melihat ada keadilan dalam merespon berbagai isu yang memiliki sensitivitas tinggi, karena adanya afiliasi atau kedekatan antara masyarakat dengan kitab suci," lanjut dia.
Lebih lanjut, Faiza menyebut posisi Indonesia dalam merespon peristiwa ini. Indonesia bersama dengan negara-negara islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) turut melakukan kampanye.
Kampanye ini didengungkan agar isu pelecehan atas simbol yang disakralkan menjadi perhatian dunia.
Secara paralel, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menginstruksikan Dubes RI di Swedia dan Denmark untuk menyampaikan keberatan atau protes atas kondisi tersebut.
"Komitmennya meneruskan posisi Indonesia tersebut ke ibu kota negara mereka, ke pemerintah pusat. Selanjutnya nanti kita akan monitor langkah-langkah spesifik apa yang berproses di sana," ucap Faiza.
Load more