GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., menjadi Keynote Speaker dalam Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara Menyongsong Pemilu yang Aman dan Damai, di Kabupaten Kapuas, pada Kamis (27/7).
Sumber :
  • Humas BPIP

Kunci Kejayaan Pancasila Menuju Pemilu Aman dan Damai

Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., menjadi Keynote Speaker dalam Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara Menyongsong Pemilu yang Aman dan Damai, di Kab Kapuas.
Kamis, 27 Juli 2023 - 21:51 WIB

tvOnenews.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., menjadi Keynote Speaker dalam Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara Menyongsong Pemilu yang Aman dan Damai, yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan Manggatang Tarung Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, pada Kamis (27/7). 

Sosialisasi ini diawali dengan sambutan dari Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M., beliau menggarisbawahi Pembukaan UUD 1945 yang berisikan tentang visi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Maka dari hal itulah, Pancasila sebagai pemersatu, pandangan hidup, falsafah negara harus diimplementasikan, dan diaktualisasikan dengan UU Pemilu. 

Yudian menjelaskan bahwasannya, nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan yang terhebat sepanjang sejarah dunia, dan tidak lepas dari bantuan Tuhan Yang Maha Esa karena dalam waktu 59 detik saja, Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya tanpa tumpah darah sekalipun. 

“Kita sudah terjajah selama 430 tahun apabila terhitung sejak jatuhnya Kerajaan Malaka. Hanya di Indonesia, anak-anak bangsa disekolahkan oleh penjajah kurang lebih selama 30 tahun, yang kemudian mereka melawan penjajah demi Indonesia. Hanya di Indonesia, begitu mudahnya para raja, sultan, penguasa rela menyerahkan konstitusinya dengan segala macam konsekuensi untuk bersatu demi Indonesia yang pada saat itu hanya sekedar nama”, jelasnya. Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., menjadi Keynote Speaker dalam Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara Menyongsong Pemilu yang Aman dan Damai, di Kabupaten Kapuas, pada Kamis (27/7).

Profesor lulusan IAIN Sunan Kalijaga ini juga mengungkapkan 2 alasan  mengapa Indonesia pada saat itu dikasih kemerdekaan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Pertama, karena kita beriman. Kedua, karena kita bersatu.  Religius berperan penting bagi sejarah dan perkembangan Indonesia kedepannya. Kalau kita tidak bersyukur, Pemilu yang akan datang bisa saja menjadi pintu masuknya perpecahan. Zaman dahulu saja, tidak ada istilah uang pensiun yang diberikan kepada para pahlawan. Jangan sampai nasib bangsa kita kedepan, ditentukan hanya dengan 2 sampai 3 lembar uang sebagai serangan terakhir pada waktu fajar", ungkapnya.

Drs. Yunabut selaku Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Kapuas tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada BPIP RI yang sudah singgah di Kapuas untuk bersosialisasi akan pentingnya Pancasila agar pemilu tahun depan terlaksana dengan aman dan damai. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Thom Haye Akui Pendam Rasa Iri kepada Jay Idzes yang Jadi Kapten Timnas Indonesia: Kalau Saja Saya …

Thom Haye Akui Pendam Rasa Iri kepada Jay Idzes yang Jadi Kapten Timnas Indonesia: Kalau Saja Saya …

Thom Haye membuat pengakuan mengejutkan setelah melihat kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, sudah sukses menjadi tokoh inspiratif pada usia mudanya.
Info A1, Alasan Timnas Indonesia Lebih Pilih Lawan Malaysia ketimbang Rusia Diungkap Media Eropa

Info A1, Alasan Timnas Indonesia Lebih Pilih Lawan Malaysia ketimbang Rusia Diungkap Media Eropa

Ada info A1 dari media Eropa soal alasan Timnas Indonesia lebih pilih lawan Malaysia daripada Rusia di FIFA Matchday September 2025 mendatang.
Kemenaker dan Kemen PPPA Turun Tangan, Polisi Baru Respons Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila

Kemenaker dan Kemen PPPA Turun Tangan, Polisi Baru Respons Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila

Polda Metro Jaya akhirnya angkat bicara perihal penanganan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh eks Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno.
Soal Elkan Baggott, Patrick Kluivert Dapat Pesan Khusus dari Legenda Manchester United: Tidak Diragukan Lagi

Soal Elkan Baggott, Patrick Kluivert Dapat Pesan Khusus dari Legenda Manchester United: Tidak Diragukan Lagi

Meski tak lagi dipanggil Timnas Indonesia, Elkan Baggott justru tampil gemilang bersama Blackpool dan mendapat pujian tinggi dari legenda Manchester United.
Adies Bantah Jokowi Rebut Kursi Ketum Golkar Lewat Munaslub

Adies Bantah Jokowi Rebut Kursi Ketum Golkar Lewat Munaslub

Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Partai Golkar, Adies Kadir membantah Presiden ke-7 RI Jokowi akan merebut kursi ketua umum Partai Golkar dari Bahlil Lahadalia.
Eks Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Kejagung Selama 14 Jam, Ini yang Digali Penyidik

Eks Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Kejagung Selama 14 Jam, Ini yang Digali Penyidik

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa Eks Direktur PT Pertamina, Nicke Widyawati terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.

Trending

Nenek di Cianjur Dikeroyok, Video Viral Rekam Korban Tersungkur Lemah

Nenek di Cianjur Dikeroyok, Video Viral Rekam Korban Tersungkur Lemah

Viral di media sosial detik-detik rekaman video Nenek Asyah (76) di Cianjur menjadi sasaran amukan sejumlah warga di Cianjur, Jawa Barat.
Dibantu Sejarah, Manchester United Bisa ke Final Liga Europa dengan Mudah

Dibantu Sejarah, Manchester United Bisa ke Final Liga Europa dengan Mudah

Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengingatkan para pemainnya tetap waspada jelang leg kedua semifinal Liga Europa melawan Athletic Bilbao di Old Trafford, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB.
Timnas Futsal Putri Indonesia Mulai Piala Asia 2025 dengan Kekalahan Telak Lawan Jepang

Timnas Futsal Putri Indonesia Mulai Piala Asia 2025 dengan Kekalahan Telak Lawan Jepang

Timnas futsal putri Indonesia harus mengakui ketangguhan Jepang dengan skor 2-5 pada pertandingan perdana grup C Piala Asia Futsal 2025.
Bertemu Presiden Senat Kamboja, Puan Maharani 'Ogah' Bahas Nasib PMI yang Banyak Jadi Korban TPPO

Bertemu Presiden Senat Kamboja, Puan Maharani 'Ogah' Bahas Nasib PMI yang Banyak Jadi Korban TPPO

Ketua DPR RI, Puan Maharani menerima kunjungan kehormatan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen di Kompleks Parlemen pada Rabu (7/5/2025).
Pedasnya Omongan Eks Kopassus ke Hercules, Berani Sebut Ketua Umum GRIB Jaya dan Antek-anteknya Itu Iblis Berwujud Manusia

Pedasnya Omongan Eks Kopassus ke Hercules, Berani Sebut Ketua Umum GRIB Jaya dan Antek-anteknya Itu Iblis Berwujud Manusia

Eks Kopassus ini berani bicara pedas kepada Ketua Umum GRIB Jaya Rosario de Marshal alias Hercules. Dia adalah Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat. 
Nyalinya Boleh Juga, John Kei Tak Kalah Nekat dengan Hercules: Ternyata Asal-usul sebagai Preman Dimulai saat John Berani…

Nyalinya Boleh Juga, John Kei Tak Kalah Nekat dengan Hercules: Ternyata Asal-usul sebagai Preman Dimulai saat John Berani…

Hercules bukan satu-satunya preman legendaris yang menorehkan namanya dalam sejarah kriminal Indonesia. Nama John Refra alias John Kei juga tak kalah sangar. Pria berdarah Maluku ini bahkan mendapat julukan "The Godfather"
Murka! Ancaman Serius dari Eks Kopassus untuk Hercules, Sebut Mau Pakai Hukum Rimba: Saya Ingin Jedor Kepalanya Itu

Murka! Ancaman Serius dari Eks Kopassus untuk Hercules, Sebut Mau Pakai Hukum Rimba: Saya Ingin Jedor Kepalanya Itu

Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat tak sanggup menahan amarahnya di tengah konflik antara Ketum GRIB Jaya Hercules Rosario Marshal dan sejumlah purnawirawan TNI.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT