LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petugas saat mengevakuasi potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi di Sleman.
Sumber :
  • tvOnenews - Andri Prasetiyo

Fakta-fakta Seputar Kasus Mutilasi di Sleman

Polisi berhasil mengungkap korban mutilasi di Sleman, DIY.

Senin, 17 Juli 2023 - 04:30 WIB

tvOnenews.com - Kasus mutilasi menggemparkan warga Sleman, DI Yogyakarta, setelah warga menemukan sejumlah potongan tubuh manusia di sekitar jembatan pada Rabu malam, 12 Juli 2023. 

"Belum (diketahui identitasnya), karena ini kita masih evakuasi satu, dua, tiga, empat, lima potongan, nemu lagi, nemu lagi," kata Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi saat dihubungi wartawan (12/7/2023)

Ardi menambahkan bahwa potongan tubuh itu awalnya ditemukan oleh seorang warga saat hendak memancing di sungai. Temuan itu kemudian dilaporkan ke warga dan diteruskan ke kepolisian setempat.

Petugas gabungan yang terdiri dari personel NI-Polri, tim SAR dan relawan kemudian menyisir di dasar sungai, hingga area semak-semak di sekitar Jembatan Kelor.

Baca Juga :

Petugas saat mengevakuasi potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi di Sleman

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan pihaknya akan melakukan tes DNA terhadap potongan tubuh yang ditemukan, guna mengungkap identitas korban mutilasi. 

"Kita sedang upayakan untuk tes DNA dari sisa-sisa potongan tubuh yang sudah kami dapatkan," kata Ardi kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).

Ardi mengatakan, pihaknya juga akan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi terjadinya mutilasi.  Langkah ini penting dilakukan guna mencocokkan dengan keterangan dari masyarakat.

Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Termasuk tiga orang pemancing yang pertama kali menemukan potongan tubuh manusia.

Polisi ungkap jenis kelamin dan pelaku

Polda DIY mengungkap identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Jembatan Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman. Korban diketahui seorang laki-laki berinisial R, mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. 

"Identitas korban tersebut atas nama inisial R. Yang bersangkutan adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta," kata Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi saat rilis kasus di kantornya, Minggu (16/7/2023). 

Dua pelaku mutilasi Sleman ditangkap Polda DIY.

Dijelaskan Endriadi, pihaknya kemudian melakukan pendalaman melalui digital forensik dan hasil olah TKP. Petugas akhirnya berhasil menemukan terduga pelaku berada di wilayah Jawa Barat. 

"Kami informasikan untuk pelaku yang kami amankan adalah inisial W ini KTP warga Magelang, dan RD warga DKI Jakarta," terangnya.

Menurut Endriadi, pelaku W merupakan salah satu karyawan tempat kuliner di Yogyakarta. Sedangkan RD merupakan penjual kue di wilayah Bogor. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, antara korban dan pelaku saling kenal. Mereka merupakan teman sesama laki-laki. "Jadi antara pelaku (dan) korban ini mengenal. Teman. Kita dalami terkait peristiwa dengan peristiwa pidananya. Bagaimana bisa terjadi dugaan pembunuhan kemudian mutilasi," ungkap Endriadi.

Korban sendiri diduga dibunuh di rumah kos pelaku W di wilayah Triharjo, Sleman. Potongan tubuh korban kemudian dibuang di beberapa tempat di wilayah Turi dan Tempel, Sleman. Di TKP pertama Jembatan Kelor, Turi, petugas menemukan tiga potongan tubuh terdiri dari kaki kanan, kaki kiri, dan tangan kiri, serta satu potongan daging. Kemudian petugas juga menemukan bagian tubuh lainnya di wilayah Merdikorejo, Tempel.

Barang bukti

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku. Seperti kompor, baskom, pisau, cangkul kecil, ponsel, tali, sandal, ember, hingga tabung gas ukuran 3 kg. Barang bukti tersebut ditemukan petugas di tempat kos pelaku.(chm)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral