tvOnenews.com - Pengakuan pelaku pembunuhan 7 bayi hasil inses ayah dengan anak kandungnya di Purwokerto mengejutkan banyak pihak.
Rudi (57) mengaku merudapaksa anak kandungnya sendiri berinisial E (25) lalu membunuh 7 bayi hasil inses itu karena perintah paranormal yang dianggapnya guru.
Rudi menyebut dirinya bertemu dengan paranormal saat dirinya merantau ke Klaten.
Ia mengaku dibisiki sang paranormal agar menghamili anak kandungnya lalu membunuh bayi tersebut.
Rudi mengaku saat berhubungan suami istri dengan anaknya, ia mengancam sang anak dengan senjata tajam.
"Kalau kamu melapor akan saya bunuh," ucapnya menirukan ancaman.
Sementara Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan awal mula kasus hubungan inses ini terjadi saat pelaku merantau ke Klaten untuk bekerja menjadi buruh bangunan pada tahun 2011.
"Kemudian pelaku ketemu seseorang disana yang menurut dia adalah paranormal," kata Edy.
Saat pertemuan itulah, Rudi mengungkapkan keinginannya menjadi kaya dengan bantuan paranormal tersebut.
Paranormal itu kemudian memberikan saran kepada dia bahwa apabila ingin kaya, maka pelaku harus melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya.
"Lalu apabila anaknya lahir harus dikubur secara hidup-hidup sampai 7 kali berturut-turut," tambah Kapolresta.
Rudi kemudian mempraktikan saran sang paranormal kepada anak kandungnya E yang berada di Purwokerto.
Namun polisi tak lantas mempercayai pengakuan pelaku. Edy menduga motif tersebut merupakan alibi pelaku dalam melakukan persetubuhan terhadap anak kandungnya.
"Kami masih melakukan pemeriksaan, apakah ini karangan dia atau alibi. Tapi yang jelas keterangan tersebut kami tampung semua," pungkasnya.(muu)
Load more