Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Rumah Aktivis Institute, Andri Nurkamal menyarankan Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk melakukan audit menyeluruh terhadap BUMD Perumda Pasar Jaya lantaran diduga tengah mengalami krisis akibat kebocoran anggaran, diantaranya terkait skema Biaya Pengelolaan Pasar (BPP).
Andri menuturkan, kebocoran anggaran dimaksud yakni adanya praktek transaksi yang tidak sesuai aturan, terlihat pada metode sewa lahan pedagang di pasar Tanah Abang dimana pembayaran dilakukan secara tunai kepada seorang petugas atau pihak ketiga sehingga menimbulkan potensi kecurangan.
Lebih lanjut Andri mendesak Heru Budi Hartono segera mengambil sikap tegas dan mencopot Direktur Utama Pasar Jaya, Tri Prasetyo lantaran diduga melakukan pembiaran atas praktek transaksi BPP yang dianggap melanggar aturan sejak lama itu.
"Pak Gubernur mesti ambil sikap tegas, periksa keuangan perusahaan lalu ganti direksinya. Pak Gub boleh cek itu Jakmart dia ngimbang ngga tuh pendapatan dan pengeluaran perusahaan dari sana," lanjutnya.
Diketahui, dalam Peraturan Direksi Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya disebutkan bahwa Biaya Pengelolaan Pasar (BPP) dilakukan menggunakan metode Cash Management System (CMS) atau aplikasi online milik perbankan.
Load more