News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ngeri! Kekerasan Seks Menyimpang dan Kasus Narkoba Banyak Ditemukan di Pesantren

Temuan lembaga swadaya masyarakat Suar Indonesia mengungkapkan jika pondok pesantren banyak yang terpapar kasus narkoba dan kekerasan seksual terhadap santri
Selasa, 27 Juni 2023 - 13:26 WIB
Muhammad Alfin Mudatsir Nuril Qomari, Community Organizer Power to Youth lembaga swadaya masyarakat Suar Indonesia
Sumber :
  • Tim tvOne/Sinto

Jember, tvOnenews.com - Kekerasan seksual berorientasi lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT) terhadap santri dan santriwati dan kasus narkoba banyak ditemukan di pondok pesantren. Oleh karenanya, Pemerintah dan pondok pesantren disarankan untuk bekerja sama mengatasi persoalan tersebut.

Aktivitas kekerasan seksual dan narkoba tersebut ini terungkap dalam media gathering dan diskusi panel tentang hak kesehatan reproduksi remaja yang digelar lembaga Tanoker dan Power to Youth Rutgers Indonesia (Ruang Temu Generasi Sehat Indonesia), di Hotel Dafam Fortuna, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Muhammad Alfin Mudatsir Nuril Qomari, Community Organizer Power to Youth lembaga swadaya masyarakat Suar Indonesia, menemukan dan mendampingi korban dua kasus kekerasan seksual pada Maret 2022 di dua pondok pesantren di Kabupaten Jember dan Jombang.

"Perempuan berusia 14 tahun dan laki-laki berusia remaja sekolah menengah atas," katanya.

Dalam temuan tersebut tak sedikit dari para korban mengalami guncangan psikis usai mendapat pelecehan tersebut.

"Terlebih yang laki-laki. Dia dari keluarga broken home. Mau mengadu ke orang tua, orang tuanya bercerai. Pulang kadang ke rumah bapak, kadang ke rumah ibu," kata Alfin.

Menurut Alfin, kekerasan seksual itu bisa berupa 'cat calling' (suitan) dari sesama jenis atau bahkan hubungan seksual.

"Terjadi bukan hanya laki-laki dengan laki-laki, tapi juga wanita dengan wanita," katanya.

Kekerasan tak hanya dilakukan sesama santri atau santriwati, tapi juga oleh ustaz di luar jam pelajaran. Santriwati tersebut dibujuk sehingga mau membuka baju dan dipotret. Potret tersebut menjadi bahan untuk mengancam si santriwati jika mengadu.

"Sebenarnya saya merinding cerita ini. Saya takut salah juga," kata Alfin.

Alfin melihat kesalahan ini bukan pada kiai maupun pesantren tersebut, melainkan hanya dilakukan beberapa orang oknum saja.

"Bukan kiai atau pesantrennya yang salah, tapi orang-orang tak bertanggung jawab di situ," katanya.  

Lebih parah, menurut Alfin mengungkapkan, pelaku kekerasan seksual juga bisa berasal dari orang luar seperti pedagang kaki lima di sekitar pondok pesantren.

"Ini kayak jadi siklus," katanya.

Kekerasan seksual di lingkungan pesantren tak lepas dari penyalahgunaan dalil agama oleh oknum. Bahkan Alfin menilai, dalil-dalil ini perlu didalami sehingga bisa dibantah secara ilmiah. 

Alfin berharap ada upaya yang lebih sistemik untuk menangani persoalan. Dia berharap setiap pondok pesantren membentuk satuan tugas anti-kekerasan seksual.

"Teman-teman pesantren menolak LGBT, tapi di pesantren ada LGBT. Cowok suka dengan cowok. Saya sampaikan dampak-dampaknya," katanya.

Sebab katanya, tanpa upaya sistemik, perlindungan dan advokasi terhadapn korban tak akan berjalan maksimal, termasuk melaporkan persoalan kekerasan seksual ini ke polisi. Apalagi, Para korban terlalu takut untuk buka suara, terutama karena mendapat ancaman. Padahal kekerasan seksual tersebut bisa berdampak buruk terhadap masa depan korban.

"Ada korban yang orientasi seksualnya berubah, suka laki-laki dan wanita. Mereka frustrasi. Sampai kapan pun ini jadi pengalaman tak terlupakan," kata Alfin.

Pengelola dan pengurus pesantren sebenarnya sudah melakukan pendisplinan terhadap perilaku kekerasan seksual ini. Bahkan ada hukuman berat yang menanti para pelaku LGBT di pesantren.

"Kalau ketahuan pengasuh, bisa diskorsing," katanya lagi.

Sementara itu, Syamsul Hadi Saputra dari Rumah Pintar dan Forum Anak Desa Karangharjo Silo mengatakan, munculnya penyimpangan ini tak lepas dari mudahnya pendirian pesantren.

"Kalau zaman dulu, pembina pesantren pasti anak kiai. Zaman sekarang, lima tahun lalu, Tommy Soeharto dianugerahi gelar 'Gus' di Surabaya. Padahal bukan anak kiai," katanya.

Pemilik dan pembina pesantren saat ini tak selalu memiliki garis keilmuan agama yang jelas.

"Jadi kalau mau memilih pesantren hari ini, mari memilih pesantren dengan sanad keturunan dan keilmuan yang jelas. Jadi jangan hanya karena melihat papan namanya megah, lalu anak kita pondokkan di sana. Itu pintu masuk penyimpangan. Pesantren yang seperti itu biasanya tidak melapor (ke pemerintah), karena kiainya punya kepentingan," kata Syamsul.

Ancaman terhadap pesantren tak hanya dalam urusan kekerasan seksual, tapi juga peredaran narkotika. Temuan investigasi Alfin bersama pengurus sebuah pondok pesantren cukup mengejutkan. Ada seorang yang menjadi santri hanya untuk mengedarkan narkoba.

"Kemarin ada oknum yang sengaja melempar (narkoba) ke santri secara gratis, sehingga santri kami mabuk. Kami langsung menelepon Kapolres dan meminta tolong untuk mencari dalangnya. Anak kami jadi korban. Mereka dikasih gratis. Uang saku santri seminggu Rp50 ribu, mana cukup buat beli narkoba," katanya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Alfin menilai persoalan di pesantren membutuhkan perhatian semua pihak, terutama pemerintah, dan tak bisa dibebankan hanya pada pengasuh pondok pesantren.

"Harus ada kolaborasi antara pemerintah, orangtua, stakeholder, kiai, ustaz, dan pengurus pondok pesantren untuk mengatasi ini," katanya. (ssn/mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT