Menurut dia, mempersiapkan strategi ini menjadi penting agar setiap warga negara dapat menghadapi situasi terburuk di negaranya.
"Supaya jaga-jaga lho, supaya ntar gimana caranya, wah panik semua rakyatnya enggak diajari panik semua," ujar dia.
Lantas ia pun mengingatkan terkait apa yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia. Megawati tak ingin dirundung atau dibully terkait hal tersebut.
"Ini contoh soal, jangan saya di
bully, karena itu kejadian, yang namanya Rusia-Ukraina, coba anak-anak muda ini, coba kan, kasihan kan Ukraina, tapi kenapa? Karena enggak bisa mikir dia," ungkap Megawati.
"Enggak bisa mikirnya kenapa? Ya itu kan dulu bagian dari Rusia, USSR, nah sama Rusia kemudian di suruh berdiri sendiri," sambung dia.
Megawati pun mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin terkait hal ini. Ia mengatakan, hal ini membahas terkait pengembangan rekator nuklir pada BRIN.
"Karena waktu saya ketemu Presiden Putin beliau bilang, iya biar mereka mandiri, karena kalau tidak mereka bergantung pada Rusia. Oh, ku bilang keren, iya lho," papar Megawati," pungkasnya. (rpi/aag)
Load more